JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie sepertinya tengah melemparkan wacana yang mempertanyakan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam sambutannya pada pembukaan Hari Ulang Tahun Ke-47 Partai Golkar, Sabtu (29/10/2011) malam ini, pria yang akrab dipanggil Ical ini mengingatkan, awal berdirinya KPK tak hadir untuk selama-lamanya.
"Kita memberi ruang gerak yang memadai kepada lembaga ekstra seperti KPK. Tapi, kita juga tidak boleh lupa, KPK dimaksudkan sebagai lembaga temporer, bukan untuk hadir selama-lamanya," ujar Ical di hadapan ratusan kader Golkar di Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (29/10/2011) malam.
Dengan alasan demokrasi yang juga harus dikedepankan, lanjut Ical, masyarakat harus memberikan kesempatan kepada lembaga penegak hukum lainnya untuk menjalankan tugas memberantas korupsi. Lembaga-lembaga itu di antaranya lembaga kehakiman, kejaksaan, dan kepolisian.
"Lembaga-lembaga ini tidak akan bisa belajar untuk menjalankan tugasnya memberantas korupsi kalau tidak diberikan kepercayaan dan ruang memadai yang matang," kata Ical.
Ia mengatakan, harus ada pengaturan jangka waktu untuk memikirkan peralihan terkait posisi KPK. Namun, Ical tak menyebutkan secara jelas waktu yang tepat untuk itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.