Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Dana ke Banggar Akan Diungkap di Persidangan

Kompas.com - 24/10/2011, 20:28 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan aliran dana ke Badan Anggaran DPR terkait kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan diungkap lebih jauh pada persidangan tersangka Dadong Irbarelawan. Kuasa hukum Dadong, Syafrie Noer mengungkapkan, pihaknya akan mempertanyakan soal aliran dana ke Banggar tersebut kepada Sindu Malik, Iskandar Pasojo (Acos), Ali Mudhori, dan Fauzi saat keempat orang itu bersaksi.

"Nanti dalam pemeriksaan persidangan akan kami tanyakan. Saat mereka jadi saksi akan kami tanya secara tuntas," kata Syafrie di gedung KPK, Jakarta, Senin (24/10/2011) seusai mendampingi kliennya diperiksa.

Dadong ditetapkan sebagai tersangka kasus itu bersama pejabat Kemennakertrans lainnya, I Nyoman Suisnaya dan kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati. Ketiganya disangka melakukan percobaan penyuapan terhadap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Syafrie mengatakan, Sindu, Acos, Ali Mudhori, dan Fauzi terlibat dalam kasus tersebut.

Kepada kliennya, empat orang itu juga pernah mengatakan akan adanya fee ke Banggar DPR selain ke kementerian terkait proyek PPID senilai Rp 500 miliar tersebut. "Empat orang itu yang menerangkan nanti karena menurut mereka itu untuk banggar, itu kalimat dari Sindu Malik, kemudian Acos," ungkap Syafrie.

Sebelumnya, tersangka Dharnawati mengaku dimintai komitmen fee sebesar 10 persen oleh Sindu dan Acos sebagai syarat mendapatkan proyek PPID di empat kabupaten. Kepada Dharna, Acos mengatakan bahwa 5 persen dari fee tersebut akan diberikan kepada Banggar DPR. Sementara lima persennya akan dialirkan ke Kementerian Keuangan.

"Lima persen dibilang untuk urusan ke DPR kata Pak Acoz, lima persennya lagi ke Kemenkeu, itu kata Pak Sindu Malik," kata Dharnawati.

Dalam penyidikan kasus ini, KPK telah memeriksa Ali, Sindu, Fauzi, dan Acos. KPK juga memeriksa unsur pimpinan Banggar DPR, Melchias Markus Mekeng, Tamsil Linrung, Mirwan Amir, dan Olly Dondokambey. Seusai dimintai keterangan sebagai saksi, para pimpinan Banggar tersebut memilih tidak berkomentar dan mengaku tidak tahu menahu soal fee yang mengalir ke Banggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com