JAKARTA, KOMPAS.com- Pakar Komunikasi Politik Effendi Ghazali menilai, Presiden Susilo Bambang Yudoyono tidak memiliki kepekaan dan niat baik untuk menyelesaikan kasus-kasus yang membelit tenaga kerja indonesia. Hal itu disampaikan Effendi saat unjuk rasa bersama Aliansi Masyarakat Sipil Anti Hukuman Mati di depan Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Kamis (20/10/2011).
"Pada pengumuman pergantian kabinet, Presiden tidak menyinggung sama sekali nasib TKI baik untuk kesejahteraan maupun masalah yang membelit TKI. Berbeda dengan masalah G-20 yang disebut berkali-kali. Hal ini menunjukkan SBY tudak punya perhatian serius terhadap masalah ini," jelasnya.
"Salah besar jika pemerintah, masyarakat, dan siapapun tidak perduli dengan nasib TKI. Tidak perlu kita tanyakan apakah TKI tersebut keluarga kita atau teman kita. Tapi mereka manusia, rakyat Indonesia yang kita wajib perduli," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.