Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Jalur Rel Ganda Jawa Selesai Tahun 2013

Kompas.com - 13/10/2011, 16:35 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sistem transportasi nasional bidang infrastruktur antarmoda angkutan darat, laut, udara, dan kereta api akan terus diupayakan agar pada tahun-tahun mendatang terintegrasi secara regional dan nasional. Pada 2013 diharapkan jalur ganda prasarana kereta api lintas utara Jawa dapat selesai, yang menelan dana Rp 8 triliun.

“Seluruh pemangku kepentingan di sektor perhubungan harus berkomitmen untuk merealisasikan program sistem transportasi nasional sehingga pada tiga tahun mendatang akan terjadi integrasi antarmoda," ujar Menteri Perhubungan Freddy Numberi kepada pers di Jakarta, Kamis (13/10/2011).

Dia meminta semua pihak agar bersinergi dan tidak sibuk mempertentangkan konsep dan strategi dalam mewujudkan sistem transportasi nasional yang andal yang berorientasi pada keselamatan dan pelayanan publik.

Sementara dalam jangka pendek ini, pembangunan jalur ganda kereta api di lintas utara Jawa diperkirakan selesai 2013. Pembangunan kereta api ini amat penting karena mampu mengangkut barang dan jasa dalam jumlah besar, yakni bisa ratusan juta ton per tahun. Jumlah ini hanya bisa ditandingkan oleh kapal laut. Tidak itu saja, angkutan kereta api juga hemat bahan bakar, mengurangi 70 persen bahan bakar yang diperlukan dan mengurangi 85 persen polusi udara.

Mengutip hasil kajian Institut Teknologi Bandung (ITB), Freddy Numberi menjelaskan, jika 10 persen saja angkutan barang di Pulau Jawa dialihkan ke kereta api maka akan terjadi penghematan akibat apa yang disebut overcrowding jalan raya yang mencapai Rp 70 triliun per tahun. “Itu belum termasuk penghematan lingkungan,” tambah Freddy.

Karena itu, sudah sepantasnya jika pemerintah makin menempatkan pembangunan perkeretaapian sebagai tulang punggung transportasi nasional di masa depan. Tahun 2012, pemerintah meningkatkan anggaran pembangunan perkeretaapian sebesar 80 persen dari Rp 4,648 triliun tahun sebelumnya menjadi Rp 9 triliun.

Menteri Perhubungan juga menambahkan, untuk wilayah perkotaan, pemerintah mengembangkan transportasi massal berbasis bus dalam hal ini bus rapit transit (BRT).

Akan halnya angkutan laut, Freddy Numberi melanjutkan, pemerintah berkomitmen melepaskan diri dari ketergantungan kepada pelabuhan penghubung internasional di negara lain. Karena itu, pemerintah akan menyiapkan pelabuhan sebagi hub internasional di kawasan barat dan timur Indonesia.

Adapun di sektor perhubungan udara dengan mengoptimalkan peran bandar udara agar berfungsi juga sebagai pelabuhan kargo dalam dan luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com