Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beni Asri Diajari Musuhi Pemerintah

Kompas.com - 08/10/2011, 13:33 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beni Asri, salah seorang tersangka teroris yang diduga terlibat bom Cirebon, resmi menjadi anggota JAT sejak 2008. Dari pengakuannya kepada polisi, sejak saat itu Beni rajin mengikuti pengajian-pengajian. Ia mengenal jihad sejak mengikuti pengajian di Masjid Kampus STAIN setiap dua minggu sekali pada hari Minggu.

Yang menyajikan pengajian adalah ustaz Halawi Makmun LC. Pengajian berlanjut, pada awal 2010 Beni juga mengikuti pengajian di Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, dengan ustaz Oman Abdurrhaman. Oman, ujar Beni, mengajarkan Tauhid wal Jihad yang artinya memerangi orang kafir dan musyrik seperti Pemerintah RI, Pemerintah Amerika Serikat, thogut berupa aparatur pemerintah dan anshor-nya.

"Anshor di antaranya polisi, jaksa, hakim, tentara, serta aparatur pemerintahan. Caranya dengan senjata api, bom, ataupun perlengkapan yang ada sesuai dengan kemampuan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Gedung Humas Polri, Sabtu (8/10/2011).

Pemahaman yang didapatnya adalah thogut, yaitu pemerintah dan unsurnya tidak berhukum pada hukum Allah. Sementara itu, anshor-nya, seperti polisi, jaksa, tentara, dan hakim dianggap sebagai setan oleh para pejihad ini.

Tak hanya itu, Beni si penjual mainan anak-anak ini ikut bersama teman-temannya mengikuti latihan fisik di Telaga Herang, Majalengka. Dalam latihan itu, Agung Nur Alam sebagai amir. Hadir juga Agung Bronis, Ovan, Hasyim, M Syarif, Basuki, Agus, Cebot, Darno, Faisal Sigit, dan Heru Kamaludin.

"Mereka melaksanakan latihan berenang, belajar baris-berbaris, roling, dan lompat harimau. Latihan itu dilaksanakan selama satu hari penuh," jelas Anton.

Di antara nama-nama tersebut, nama ustaz Oman telah divonis kasus terorisme di Aceh dengan hukuman sembilan tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin 20 Desember 2010. Ia terbukti membantu pelatihan militer yang digelar di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar, Aceh, pada 2009. Peran Oman dalam pelatihan tersebut adalah memberikan sumbangan dana sebesar Rp 20 juta dan 100 dollar AS kepada Dulmatin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

    Nasional
    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    Nasional
    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Nasional
    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Nasional
    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Nasional
    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Nasional
    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Nasional
    Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Nasional
    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Nasional
    Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

    Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

    Nasional
    Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

    Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

    Nasional
    Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

    Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com