JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menolak penilaian Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta bahwa kinerja kabinet tidak akan lebih baik jika dilakukan reshuffle.
Menurut Marzuki, yang bisa menilai hal itu hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). "Artinya, bagaimana kinerja kabinet selama ini tentu UKP4 yang paling tau dan itu tidak diungkap ke publik, tetapi disampaikan ke Presiden," kata Marzuki di Kompleks DPR, Jumat (7/10/2011), ketika dimintai tanggapan pernyataan Anis.
Selebihnya, Marzuki tak mau mengomentari pernyataan Anis terkait adanya kontrak khusus antara PKS dan Presiden serta reshuffle hanya untuk kepentingan logistik Pemilu 2014, bukan untuk perbaikan kinerja.
Menurut Marzuki, masalah kontrak politik dengan partai koalisi adalah hak prerogatif Presiden sehingga ia tak perlu tahu mengenai itu. "Dia (PKS) yang tahu, kan. Saya ngga tahu. Makanya saya ngga mau komentari," ucapnya.
Ketika ditanya apakah sudah ada pembicaraan di internal Demokrat dengan Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina perihal reshuffle, Marzuki menjawab, "Saya tidak bisa menyampaikan dan tidak boleh menyampaikan karena itu urusan internal partai."
Seperti diberitakan, Presiden telah mengantongi nama-nama calon menteri. Rencananya nama itu diumumkan sebelum dua tahun pemerintahan Yudhoyono-Boediono pada 20 Oktober 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.