JAKARTA, KOMPAS.com — Hari-hari belakangan ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut tengah menjalani hari-hari yang panjang dan sunyi. Presiden Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono tengah melakukan pembicaraan intensif soal perombakan kabinet di kediaman pribadi Presiden di Cikeas, Jawa Barat.
Sepanjang hari kemarin, Kamis (6/10/2011), Presiden tidak berkantor di Istana. Presiden memilih melewati hari panjang dan sunyinya di kediaman pribadi. Selain Presiden dan Wakil Presiden, mereka yang ikut bergabung di Cikeas adalah Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi serta Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto. Kabarnya, Sekretaris Kabinet Dipo Alam juga ikut dalam pertemuan tersebut.
"Kemarin, pertemuan berlangsung hingga larut malam. Penataan Kabinet dibahas dengan Wakil Presiden (Wapres). Yang pasti, Presiden sedang mempertimbangkan hal terbaik dalam penataan kabinet," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Jumat (7/10/2011).
Dipanggil ke Cikeas
Hari ini Presiden masih berkantor di Cikeas melanjutkan pertemuan semalam. Tidak menutup kemungkinan, para menteri dan para calon menteri akan datang bertemu Presiden Yudhoyono di rumahnya. Sudah lazim, Presiden memanggil para calon menteri ke rumahnya untuk menjalani semacam uji kepatutan dan kelayakan.
Kemungkinan kedatangan para menteri dan beberapa tamu diungkapkan oleh Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.
"Presiden hari ini berkantor di Cikeas. Tidak tertutup kemungkinan akan ada menteri atau tamu yang diminta datang ke Cikeas hari ini. Namun, saya belum ada informasi siapa yang akan dipanggil Presiden. Sampai pagi ini rencana pemanggilan belum ada. Yang pasti, Presiden sedang mempertimbangkan hal terbaik dalam penataan kabinet. Kemarin, hingga malam, hal itu telah dibahas bersama Wapres," kata Julian melalui pesan singkat.
Steril
Dalam kesempatan terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa memastikan pertemuan Presiden Yudhoyono dengan Wakil Presiden Boediono semalam steril dari politik, dan prosesnya masih terisolisasi.
"Pertemuan dengan pimpinan parpol baru akan terjadi setelah Presiden SBY dan Wapres Boediono memfinalisasi sesi empat mata di antara mereka," kata Daniel kepada pers, Kamis petang.
Menurut Daniel, pembicaraan perombakan kabinet atau reshuffle baru sebatas sesi empat mata antara Presiden dan para pembantunya. Artinya, materi pembicaraan masih terisolasi dan steril dari politik.
"Semua pertimbangan rasional menjadi yang utama saat ini. Yang rasional yang di depan, yang lain bisa menyusul di belakang," tutur Daniel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.