JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas memberikan apresiasi kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang tidak menghadirkan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) dalam rapat konsultasi.
Dalam rapat konsultasi di ruang rapat pimpinan DPR, Senin (3/10/2011), pimpinan DPR hanya menghadirkan pimpinan fraksi dan pimpinan Komisi III. Selain KPK, eksternal yang hadir yakni Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Jaksa Agung Basrief Arif.
"Kami ucapkan terimakasih karena ada pandangan yang cukup melegakan kepada kita, yaitu pandangan terkait kebijakan pimpinan bahwa unsur-unsur yang dihadirkan terbatas. Tidak ada unsur yang terdahulu. Itu langkah yang kami apresiasi," kata Busyro.
Dalam rapat konsultasi pekan lalu, ikut hadir pimpinan Badan Anggaran. Karena itu lah pimpinan KPK menolak hadir lantaran masih melakukan penyidikan terkait kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di mana empat pimpinan Badan Anggaran menjadi saksi.
Menurut Busyro, pihaknya memenuhi undangan lantaran DPR merupakan representasi rakyat. Selain itu, kata dia, kehadiran ini untuk memenuhi kewajiban seperti diatur dalam undang-undang.
"Dengan komunikasi siang ini, mudah-mudahan bisa selesai masalahnya sehingga bisa berakhir dengan memahami posisi masing-masing," kata Busyro.
Dalam rapat, pimpinan Komisi III yakni Benny K Harman, Aziz Syamsudin, dan Fahri Hamzah mempertanyakan kapasitas empat pimpinan Badan Anggaran dalam pemeriksaan apakah sebagai saksi atau ahli. Selain itu, dipertanyakan apakah pemeriksaan itu perorangan atau atas nama lembaga serta berbagai pertanyaan lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.