Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Pangan Capai Rp 36,2 Triliun

Kompas.com - 27/09/2011, 02:40 WIB

Jakarta, Kompas - Ketahanan pangan sudah mutlak tidak dapat dianggap sepele. Nilai impor pangan Indonesia selama Januari-Juni 2011 telah mencapai hampir 4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 36,2 triliun.

Teguh Patriawan, Wakil Ketua Komite Tetap Perkebunan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, mengemukakan, salah satu topik dalam diskusi ”Feed Indonesia Feed The World” di Jakarta, Senin (26/9).

Teguh mengatakan, permintaan dunia terhadap produk pangan semakin menjadi rebutan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Pusat Data Perdagangan Kementerian Perdagangan, nilai impor pangan sekitar 4 miliar dollar AS tersebut hanya meliputi komoditas gandum, jagung, beras, tepung terigu, kacang kedelai, serta gula atau pemanis kimia dalam bentuk padat.

Menurut Teguh, besarnya permintaan terhadap kebutuhan pangan didorong oleh semakin tingginya pertumbuhan penduduk. Dengan demikian, sesungguhnya dibutuhkan pula lahan untuk menjaga produktivitasnya. Minimnya lahan pertanian di Indonesia terjadi karena sejumlah alasan.

Mulai dari pemekaran wilayah, misalnya. BPS mencatat, tahun 2000, jumlah provinsi hanya terdiri 32 buah dengan 73 kota dan 268 kabupaten, sementara tahun 2010 jumlahnya sudah meningkat menjadi 33 provinsi dengan 98 kota dan 404 kabupaten.

Kemudian, terjadi pula pertambahan penduduk yang sulit dikendalikan. Bank Dunia mencatat, tahun 1960, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 93,05 juta jiwa, sedangkan tahun 2009 mencapai 229,96 juta jiwa. (OSA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com