Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri di Solo Sudutkan Islam

Kompas.com - 26/09/2011, 11:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindakan biadab teroris melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah dinilai justru menyudutkan Islam. Pelaku bom bunuh diri selalu berlindung mengatasnamakan Islam untuk melakukan perbuatan kejinya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siraj menyatakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh. Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011) kemarin sebagai tindakan tak bertanggung jawab yang kemudian dengan seenaknya berlindung atas nama Islam.

Perbuatan biadab seperti ini, lanjut Kyai Said, yang justru membuat Islam tersudut dan mencoreng citra Islam di mata dunia.

"Jelas kami sangat menyayangkan. Kenapa di negeri yang sudah mulai kondusif ini masih ada aksi-aksi tak bertanggungjawab seperti itu? Apalagi untuk nama Islam, kejadian ini akan semakin menyulitkan upaya perbaikan nama yang tengah kami lakukan, yang juga dilakukan oleh teman-teman Ormas lainnya," kata Kyai Said.

Kyai Said mengungkapkan pemerintah harus segera mengembalikan citra Indonesia sebagai negara yang aman dengan mengusut tuntas secara serius pelaku di balik teror bom bunuh diri ini.

"Jangan berlarut-larut karena citra Indonesia di mata dunia internasional bakal terpengaruh," katanya. Kyai Said meminta warga nahdliyin dan umat Islam di Indonesia mewaspadai tindakan mencurigakan yang berlindung di balik kepentingan Islam namun tujuannya justru melakukan teror.

"Seruan ini disampaikan atas dasar seluruh warga negara, apapun agama dan latar belakang yang dimilikinya, sudah semestinya hidup berdampingan saling menjaga satu sama lain," kata Kyai Said. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

    Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

    Nasional
    Deklarasikan 14 Kota Lengkap di 7 Provinsi, Menteri AHY Jelaskan Keuntungan Kota dan Kabupaten Lengkap

    Deklarasikan 14 Kota Lengkap di 7 Provinsi, Menteri AHY Jelaskan Keuntungan Kota dan Kabupaten Lengkap

    Nasional
    Prabowo Bakal Sampaikan Pidato di Forum Shangri-La Dialogue Singapura

    Prabowo Bakal Sampaikan Pidato di Forum Shangri-La Dialogue Singapura

    Nasional
    Cari Tahu Siapa yang Lindungi Harun Masiku, KPK Periksa Pengacara dan Mahasiswa

    Cari Tahu Siapa yang Lindungi Harun Masiku, KPK Periksa Pengacara dan Mahasiswa

    Nasional
    Terima Kunjungan Admiral Tony Radakin, Prabowo Sebut Inggris Kerabat Dekat dan Mitra Penting

    Terima Kunjungan Admiral Tony Radakin, Prabowo Sebut Inggris Kerabat Dekat dan Mitra Penting

    Nasional
    Sri Mulyani Tekankan Prinsip Kehati-hatian Susun Anggaran Usai Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

    Sri Mulyani Tekankan Prinsip Kehati-hatian Susun Anggaran Usai Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jokowi Teken Aturan yang Beri Izin Ormas Kelola Pertambangan

    Jokowi Teken Aturan yang Beri Izin Ormas Kelola Pertambangan

    Nasional
    PKS Sebut Putusan MA Sarat Politik, tapi Permudah Partai Calonkan Anak Muda pada Pilkada

    PKS Sebut Putusan MA Sarat Politik, tapi Permudah Partai Calonkan Anak Muda pada Pilkada

    Nasional
    Megawati Bakal Hadiri Harlah Pancasila di Ende, Rumah Pengasingan Bung Karno Dibenahi

    Megawati Bakal Hadiri Harlah Pancasila di Ende, Rumah Pengasingan Bung Karno Dibenahi

    Nasional
    Tiba di Ende, Megawati Disambut Tarian Toja Pala Jelang Harlah Pancasila

    Tiba di Ende, Megawati Disambut Tarian Toja Pala Jelang Harlah Pancasila

    Nasional
    Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Budiyanto Wijaya Divonis 4 Tahun Penjara

    Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Budiyanto Wijaya Divonis 4 Tahun Penjara

    Nasional
    Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Sebut Sesuai Arahan Jokowi

    Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Sebut Sesuai Arahan Jokowi

    Nasional
    Syarat Usia Calon Kepala Daerah Diubah MA, PKS Siapkan Anak Muda Maju Pilkada

    Syarat Usia Calon Kepala Daerah Diubah MA, PKS Siapkan Anak Muda Maju Pilkada

    Nasional
    Politik Gimik Calon Kepala Daerah

    Politik Gimik Calon Kepala Daerah

    Nasional
    Jokowi Minta Kepala Daerah Riau Sambungkan Tol Pekanbaru-Padang ke Kawasan Produktif

    Jokowi Minta Kepala Daerah Riau Sambungkan Tol Pekanbaru-Padang ke Kawasan Produktif

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com