Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adegan Rekonstruksi Kasus Kemnakertrans oleh KPK

Kompas.com - 25/09/2011, 04:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah memakan waktu lebih dari 13 jam, Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya selesai melakukan rekonstruksi kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Rekonstruksi yang dimulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 22.30 itu dilakukan 70 reka adegan yang dilakukan oleh tiga tersangka, yakni I Nyoman Suisyana, Dadong Irbarelawan, dan Dharnawati.

"Tadi ada 70 reka adegan. Semua lancar, tidak masalah," ujar Syarfi Noer, kuasa hukum Dharnawati, di Kantor Ditjen Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Jakarta, Sabtu (24/9/2011) malam.

Dalam rekonstruksi tersebut, tiga tersangka memperagakan beberapa adegan perihal proses pemberian uang sebesar Rp 1,5 miliar yang disimpan dalam kardus durian yang dijadikan alat bukti oleh KPK.

Penyerahan uang dari Dharnawati itu sebelumnya sempat dilakukan bersama Dadong di dalam mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 1894 SKG milik Dharnawati di halaman parkir depan Gedung P2KT pada Kamis 25 Agustus 2011.

Namun, karena Dadong sempat menolak menandatangani kuitansi penarikan uang tersebut, serah terima uang itu akhirnya dilakukan oleh Ellias, sopir Dharnawati, dan Dandan, staf Kemnakertrans.

Uang itu dipindahkan dari mobil milik Dharnawati ke mobil Toyota Xenia silver bernomor polisi D 1818 UL yang dikendarai oleh Dandan. Setelah proses serah terima selesai, akhirnya dua mobil tersebut kembali diparkir di halaman depan.

"Saya hanya melihat dari jendela. Saya ditunjukkan ada uang yang nanti saya sampaikan untuk Pak Fauzi," ujar I Nyoman, singkat seusai rekontruksi, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai peran Fauzi tersebut.

Muniar Sitanggang, kuasa hukum I Nyoman mengatakan, dari total 70 reka adegan, kliennya hanya melakukan 4 adegan, dalam rekonstruksi tersebut, yakni adegan nomor 54, 55, 56, dan 58.

Menurutnya, Nyoman sempat melihat keluar jendela ruang kerjanya untuk memastikan kardus durian yang berisi uang tersebut sudah ada di dalam mobil Daihatsu Xenia Silver. "Setelah itu Pak Nyoman menelpon Pak Fauzi, menanyakan uang itu sudah sampai. Lalu karena Pak Fauzi itu berhalangan hadir, akhirnya dia meminta uang itu disimpan saja dahulu," jelas Muniar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com