Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: "Reshuffle" Bukan Sesuatu yang Istimewa

Kompas.com - 24/09/2011, 10:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen mengungkapkan, tidak masalah bagi Golkar jika para menteri asal partainya yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu II diganti. Menurutnya, perombakan kabinet atau reshuffle bukan suatu hal istimewa bagi Golkar selama dilakukan secara obyektif dan dapat membawa perbaikan.

"Tidak akan masalah asal itu membawa perbaikan," kata Happy dalam diskusi Polemik Sindo Radio, di Jakarta, Sabtu (24/9/2011).

Happy mengatakan, reshuffle merupakan momentum yang tepat bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perubahan. "Gaya kepemimpinan Presiden akan berubah, gaya kepemimpinan menteri juga akan berubah. Kalau terjadi, ini dalam rangka perbaikan signifikan," katanya.

Hanya saja, lanjut Happy, Golkar berharap Kabinet Indonesia Bersatu II yang baru dapat menjadi kabinet kerja dan semua menteri bekerja secara profesional. "Semua menteri ini memang dari partai, tetapi tetap profesional," katanya.

Selain itu, para menteri, kata Happy, harus dapat bersaing secara sehat satu sama lain dan berani berbeda dengan Presiden, tetapi tetap menghormati keputusan Presiden. "Karena kita sistem presidensiil, Presiden berada di top management," katanya.

Happy berharap para menteri yang duduk di KIB II yang baru merupakan orang-orang yang berani untuk tidak populer. "Bukan hanya mementingkan kepentingan segelintir orang, tetapi dia melaksanakan ini untuk kepentingan rakyat. Kalau perubahan (seperti itu), tidak akan masalah," ujarnya.

"Kalau bisa setiap partai melakukan fit and proper test di internalnya, sebelum dimunculkan (nama calon menterinya)," kata Happy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com