”Yang diakumulasikan adalah ikhtiar besar bangsa dan manfaatnya untuk rakyat. Yang dikumpulkan bukan uang berhala, tetapi upaya dan pahala,” ujarnya.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan, evaluasi tengah periode yang dilakukan Presiden didasarkan pada kinerja yang bersifat menyeluruh. Evaluasi juga menyentuh pada tataran BUMN.
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq mengatakan, jika Presiden bermaksud menata ulang kabinet, sebaiknya segera dilakukan hingga tidak terlalu menghabiskan energi masyarakat untuk membahasnya. Meski Presiden mengatakan akan melakukan reshuffle kabinet sebelum 22 Oktober mendatang, PKS belum diajak Presiden untuk membahas hal ini.
Ketua Partai Amanat Nasional Viva Yoga menegaskan, partainya tidak akan ikut campur dalam perombakan kabinet karena hal itu hak prerogatif Presiden. Namun, PAN berpendapat, paling ada ada tiga menteri yang layak diganti karena kinerjanya kurang memuaskan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan meyakini, Presiden sudah menentukan menteri yang akan diganti. Partai Demokrat siap jika harus kehilangan menterinya di kabinet.