Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Tindaklanjuti Data dan Info dari Angie

Kompas.com - 15/09/2011, 20:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menindaklanjuti keterangan dan data yang disampaikan anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh terkait kasus dugaan suap wisma atlet. Angelina yang biasa disapa Angie itu menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menjadi tersangka kasus tersebut, Kamis (15/9/2011).

Demikian yang disampaikan Juru Bicara KPK Johan Budi di gedung KPK, Jakarta. "Ada beberapa informasi atau data yang disampaikan Angelina, tentu kita akan tindak lanjuti," katanya.

Namun Johan tidak mengungkapkan data atau informasi apa yang diungkapkan politikus Partai Demokrat itu. Dia hanya menegaskan bahwa Angie diperiksa dalam kapasitasnya sebagai anggota dewan.

"(Diperiksa) sekitar pukul 10.00, selesai sekitar pukul 15.45 sore. Ini akan dipelajari penyidik dan akan dikembangkan lebih lanjut. Kapasitasnya sebagai anggota DPR yang keterangannya dibutuhkan," ungkap Johan.

Demikian juga soal substansi pertanyaan. Johan mengaku tidak dapat menjelaskan detil pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Angelina selama kurang lebih delapan jam. Saat ditanya kemungkinan KPK memanggil Angie, Johan mengatakan bahwa hal tersebut tergantung kepentingan penyidik.

"Belum bisa disimpulkan apakah ada pemeriksaan lanjutan atau tidak, akan dipelajari lebih lanjut misalnya ada info baru atau data-data baru," katanya.

Dalam kasus wisma atlet, nama Angie turut terseret setelah Nazaruddin menyebutkan adanya anggota Banggar DPR yang turut menerima uang pelicin sebesar Rp 9 miliar. Nama-nama yang disebut Nazaruddin itu antara lain Angie, Wayan Koster (Fraksi PDI-Perjuangan), dan Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat). Ketiganya disebut turut mengamankan proses penganggaran proyek wisma atlet di DPR.

Selain itu, mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis mengungkapkan dugaan adanya aliran dana ke Angie. Yulianis yang mencatat transaksi keuangan induk perusahaan milik Nazaruddin itu mengungkapkan hal tersebut saat bersaksi di persidangan tersangka kasus wisma atlet Mindo Rosalina Manulang dan Mohammad El Idris.

Menurut Yulianis, Rosa selaku anak buah Nazaruddin pernah pengajukan permohonan dana perushaan untuk diberikan kepada Angie dan Koster. Dana untuk tersebut kemudian dicatat Yulianis sebagai belanja proyek wisma atlet. Hal tersebut dibenarkan Rosa. Dia mengaku pernah diperintah Nazaruddin untuk menghubungi Angelina yang butuh dana.

"Pak Nazar pernah bilang 'Ros, coba kau kontak si artis, kelihatannya butuh uang'" ungkap Rosa menirukan Nazaruddin. Rosa lantas menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan "si artis" adalah Angelina. "Lalu, saya sampaikan (ke Pak Nazar) 'iya katanya dia (Angelina) minta uang Pak'," tutur Rosa.

Saat ditanya kemungkinan KPK menetapkan Angie sebagai tersangka, Johan menjawab "Belum, belum ada ke sana," ucapnya. Dia juga mengatakan bahwa penyidik KPK belum menjadwalkan pemanggilan terhadap Koster dan Mirwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com