Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ingin di Istana Cipanas

Kompas.com - 08/09/2011, 18:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan pernikahan putra bungsunya, Edhi Baskoro Yudhoyono, dengan putri sulung Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa, dilangsungkan di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Pernikahan direncanakan pada hari ulang tahun Edhi Baskoro, yang akrab disapa Ibas, yakni 24 November.

"Ya, tidak jadi di Istana Bogor, akan tetapi di Istana Cipanas. Padahal, lebih dekat di Istana Bogor," ujar sumber Kompas, Kamis (8/9/2011), di Jakarta.

Menurut sumber tersebut, rencana persiapan pernikahan sudah dilakukan berkali-kali. "Dua kali di rumah Pak Erwin Sujono (adik ipar Presiden Yudhoyono) di Pondok Indah dan sekali di Cilandak (rumah pribadi Hatta Rajasa)," tambahnya. "Rapat sekali lagi mungkin untuk distribusi anggarannya."

Secara terpisah, Hatta Rajasa yang dikonfirmasi Kompas membenarkan rencana pernikahan putrinya di Istana Cipanas. "Istana Cipanas, kan, bukan tempat kerja, akan tetapi tempat peristirahatan. Jadi, lebih cocok," tandas Hatta.

Presiden Yudhoyono menikahkan putra sulung Agus Harimurti Yudhoyono dengan Annisa Larasati Pohan pada Juli 2005 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Acara itu dihadiri ribuan undangan dari berbagai kalangan.

Pada hari ulang tahun Aliya tanggal 26 April lalu, Ibas diantar Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara melamar Aliya Rajasa di kompleks Fatmawati Golf Mansion, Cilandak, Jakarta Selatan.

Istana Cipanas yang bakal dijadikan tempat pernikahan dan resepsi memiliki luas 26 hektar serta bangunan eksotik peninggalan Belanda yang terletak di Jalan Raya Cipanas.

Dulunya, setelah dibangun Gubernur Jenderal Gustaaf William Baron van Imhoff tahun 1700-an, istana ini paling nyaman sebagai tempat peristirahatan sejumlah Gubernur Jenderal, di antaranya Gustaaf William, Andreas Cornelis de Graaff, Bonafacius Cornelis de Jonge, dan Tjarda Van Starkenborgh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com