Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuntik Tiga Kali, Merpati Tak Juga Sembuh

Kompas.com - 08/09/2011, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun sudah disuntik modal segar sebanyak tiga kali, namun PT Merpati Nusantara Airlines atau MNA hingga saat ini masih belum dapat memulihkan kondisi neraca dan aliran kas hariannya.

Jika pemerintah dan DPR RI tidak menyetujui tambahan modal pada Oktober 2011, maka maskapai penerbangan ini harus meminjam dana kepada PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA dan tenggelam semakin dalam kubangan beban bunga.

Direktur Utama Merpati Sardjono Jhonny Tjitrokusumo mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (8/9/2011) dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI tentang Penyertaan Modal Negara (PMN).

Menurut Sardjono, PMN pertama yang dicairkan untuk MNA adalah Rp 75 miliar pada tahun 2006. Kemudian, PMN kedua diberikan sebesar Rp 450 miliar pada tahun 2007. Terakhir, pada tahun 2008, MNA mendapatkan suntikan dana revitalisasi dari PT PPA sebesar Rp 610 miliar.

Namun, pada tahap awal, dana revitalisasi tersebut baru dicairkan sebesar Rp 300 miliar. Dana tersebut sudah dipakai dan tersisa Rp 6 miliar. Namun, dana tersebut pun sudah digunakan untuk membayar tunggakan pembayaran bahan bakar pesawat kepada Pertamina.

"Pada bulan Mei 2010, direksi diganti, kami yang ambil alih. Lalu pada Juli 2010, tadinya akan ada pencairan sisa dana revitalisasi Rp 310 miliar. Lalu, kami sampaikan ke Kementerian Keuangan bahwa ini tidak akan menyelesaikan masalah Merpati. Sejak saat itu, kami bertahan dengan apa yang kami punya. Sembari menyelesaikan Grand Design dan rencana bisnis kami," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com