JAKARTA, KOMPAS.com — Golkar amat dirugikan dengan mundurnya Surya Paloh dari partai itu. Sebaliknya, pengunduran diri itu akan menguntungkan Surya Paloh jika ingin ke Pemilihan Presiden 2014.
"Surya Paloh ini seorang pemberani dan tidak banyak orang berani di Golkar," kata Martin Hutabarat, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, Rabu (7/9/2011), di kompleks Gedung MPR/DPR/DPD.
Surya Paloh menyatakan mundur dari Golkar. Pasalnya, dia merasa Golkar tidak membutuhkannya dan dia juga sudah tidak butuh Golkar.
Martin yang pada tahun 1987 menjadi anggota DPR dari Golkar mengaku mengenal Surya Paloh sejak masih SMP di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
"Sejak dahulu, saya mengenal Surya Paloh sebagai orang yang selalu ingin memperbaiki sesuatu yang dianggapnya harus diperbaiki. Masyarakat melihat Surya Paloh sebagai tokoh pembaharu di Golkar. Roh jati diri Golkar saat ini ada di semangat pembaharuan," kata Martin.
Dengan mundur dari Golkar, kata Martin, Surya Paloh dapat lebih berkonsentrasi dengan Nasional Demokrat-nya, baik ormas maupun partai. "Partai yang akan dilihat masyarakat di 2014 adalah yang benar-benar serius memberantas korupsi. Jika ingin maju ke 2014, Surya Paloh tinggal membuktikan kesungguhannya dalam pemberantasan korupsi," kata Martin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.