Banyak Peralatan Rusak

SOLO, KOMPAS.com -  Hari pertama pelaksanaan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2011) diwarnai kerusakan dan gangguan sejumlah peralatan. Dari dua set peralatan yang diterima tiap kecamatan, hanya satu set yang bisa digunakan.  

Kondisi ini masih diperparah dengan kenyataan belum semua peralatan tiba. Dari 29 set peralatan yang seharusnya diterima Kota Solo, baru 10 perangkat yang diterima yang digunakan oleh lima kecamatan.

Perangkat yang diketahui rusak atau mengalami gangguan ditemukan di Kecamatan Banjarsari, Jebres, Serengan, dan Pasar Kliwon. Hanya di Kecamatan Laweyan, kedua set peralatan bisa digunakan.  

Koordinator pendamping pelaksanaan e-KTP untuk Kota Solo, Waskita Priyono, mengatakan, pihaknya telah melaporkan adanya peralatan yang rusak atau mengalami gangguan kepada panitia pusat. Ia berharap, penggantian alat segera dikirimkan agar pelaksanaan e-KTP berjalan lancar.  

"Seperti di Kecamatan Banjarsari, softwarenya rusak, untuk masuk Windows saja tidak bisa. Kami menduga alatnya pernah terjatuh. Di Kecamatan Jebres dan Serengan sempat beroperasi semuanya, namun belakangan salah satu perangkat mengalami gangguan," kata Waskita.  

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solo, YF Sukasno, berharap peralatan lainnya segera datang, agar target program ini selesai pada akhir tahun 2011 bisa tercapai.

Menurut Sukasno, masyarakat dan perangkat dari Pemerintah Kota Solo telah siap melaksanakan program ini. Sayangnya,  kesiapan di tingkat daerah tidak didukung dengan kesiapan alat.

"Tahun ini kami menganggarkan lebih dari Rp 2 miliar untuk operasional program ini," kata Sukasno.