JAKARTA, KOMPAS.com — Pembuatan hujan buatan untuk memadamkan api akibat pembakaran lahan dan hutan kemungkinan besar batal dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Pemerintah memprioritaskan Kalimantan Tengah, Riau, dan Sumatera Selatan.
"Semula memang empat provinsi, tetapi surat terakhir yang kami terima hanya untuk Kalimantan Tengah, Riau, dan Sumatera Selatan," kata Samsul Bahri, Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu (3/9/2011).
Ia menjelaskan bahwa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendapat tugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dalam pelaksanaan pembuatan hujan buatan. Pemadaman melalui penyemaian "bibit" hujan buatan ini dilakukan di remote area yang tidak terjangkau insfrastruktur darat.
Pembuatan hujan buatan ini memerlukan awan potensial atau awan yang terbentuk alami. Pantauan BPPT, awan potensial sudah tampak di tiga provinsi yang akan diguyur hujan buatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.