Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketangguhan ABK Menjadi "Roh" Dewa Ruci

Kompas.com - 02/09/2011, 15:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal layar KRI Dewa Ruci memang memiliki "roh" yang mampu memikat banyak orang. Ribuan masyarakat China di Guang Zhou, China, tertib berbaris untuk masuk ke KRI Dewa Ruci saat KRI Dewa Ruci berada di Guangzhou dalam pelayaran.

Mereka cukup antusias ingin melihat dan mengenal KRI Dewa Ruci. "Saya heran, masyarakat China di Guang Zhou antre mau melihat dan memasuki KRI Dewa Ruci," kata seorang taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang ikut dalam pelayaran di China, Pandu Indramanto.

Sejak 5 Juli 2011, KRI Dewa Ruci menempuh pelayaran dari Surabaya-Filipina-China-Thailand-Batam, dan kembali ke Surabaya pada tanggal 26 Agustus 2011. Antusiasme masyarakat China dapat dipahami karena sebelum KRI Dewa Ruci tiba di Guang Zhou, pemberitaan di koran lokal sudah muncul.

Mungkin, pemberitaan KRI Dewa Ruci yang diterpa badai saat akan memasuki China pun sudah menyebar meluas sehingga menambah rasa ingin tahu masyarakat China.

Masyarakat di banyak negara sebenarnya cukup mengenal KRI Dewa Ruci, seperti beberapa negara di Eropa. Bahkan, pemerintah Amerika Serikat pun mengundang KRI Dewa Ruci untuk mengikuti acara peringatan hari Kemerdekaan AS tahun 2012.

Apa keunikan KRI Dewa Ruci sehingga seringkali mendapat sambutan yang meriah di beberapa negara?

Keunikan KRI Dewa Ruci sebenarnya terletak pada ketangguhan kapal dan para awak kapal (ABK) untuk berlayar dan menempuh berbagai samudera, teluk, dan selat di belahan dunia.

Ketangguhan, keberanian, dan sikap pantang menyerah para ABK KRI Dewa Ruci ternyata selama ini menjadi ujung tombak kesuksesan pelayaran KRI Dewa Ruci.

Dukungan ABK yang bekerja di dapur, di bagian mesin, di bagian navigasi, dan layar menjadi kekuatan dalam pelayaran KRI Dewa Ruci ke penjuru dunia untuk melakukan misi sebagai duta wisata dan duta diplomatik (soft diplomacy).

Kopral Dua Dodi, ABK di bagian dapur, mengungkapkan, memasak untuk para taruna, abk, dan perwira harus dilakukan setiap hari. "Namun, kalau ombak besar, ABK tidak bisa memasak karena barang-barang dan makanan bisa jatuh semua," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com