Demikian dikatakan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Kamis (1/9). ”Usulan terhadap keberadaan PSO (public service obligation) keselamatan, saya kira, akan disampaikan. Selain itu, tahun depan akan disosialisasikan sejak dini mengenai kapal dan truk gratis untuk sepeda motor,” katanya.
Bambang Susantono menggarisbawahi pentingnya formula
”Murahnya ongkos transportasi dengan sepeda motor juga bukan untuk jarak jauh, tapi juga untuk mobilitas lokal. Maka, sangat penting untuk membenahi transportasi lokal supaya pemudik tak tertarik menaiki sepeda motor untuk pulang kampung,” kata Bambang Susantono.
Persoalannya, lanjutnya, pembenahan transportasi lokal tidak dapat dikerjakan dalam jangka pendek. ”Maka, saya akan mengevaluasi bersama dengan produsen sepeda motor ataupun PT Kereta Api Indonesia untuk pengangkutan sepeda motor pada tahun depan,” ujarnya.
Ditegaskan Bambang Susantono, kisruhnya transportasi mudik merupakan bagian dari wajah transportasi Indonesia. Oleh karena itu, dia meminta berbagai pihak mendukung pembangunan transportasi di Indonesia.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas mengatakan, begitu besarnya jumlah korban telah diprediksi MTI. ”Kami
Tragisnya, kata Darmaningtyas, bus reguler kelas ekonomi justru kekurangan penumpang. ”Seandainya usulan kami supaya pemerintah memberikan subsidi angkutan Lebaran dipenuhi, boleh jadi korbannya tak sebanyak saat ini,” katanya.
Kepala Kelompok Operasi Ketupat Korlantas Polri Ajun Komisaris Besar Wishnu Buddhaya mengatakan, pemudik yang menggunakan sepeda motor harus mempertimbangkan waktu tempuh perjalanan.