KRI Angkut Pemudik Bersepeda Motor

Sukacita mewarnai perasaan sejumlah penumpang lainnya. Santoso (25), misalnya, sudah tiga tahun bekerja di Jakarta dan selalu mudik dengan sepeda motor ke Sragen, Jawa Tengah. Sekarang, ia bisa menghemat uang hingga Rp 150.000 dengan mudik gratis dengan kapal perang .

”Kalau mudik membawa sepeda motor, uang bensin bisa menghabiskan Rp 100.000. Itu belum termasuk uang makan minum selama perjalanan. Dengan mudik gratisan seperti ini, uangnya bisa dihemat,” kata Santoso.

Lain lagi Mustar Lubis (50), pria kelahiran Medan yang mudik ke Semarang bersama keluarganya. ”Seperti inilah seharusnya pemerintah berbuat. Saya berharap, fasilitas mudik gratis ini tetap konsisten diadakan setiap menjelang Lebaran,” kata Lubis, ketika di hadapan Menteri Perhubungan Freddy Numberi saat melepas keberangkatan KRI Banjarmasin. 

Freddy, dalam sambutannya, mengatakan, mudik gratis dengan KRI Banjarmasin milik TNI Angkatan Laut ini untuk pertama kalinya diselenggarakan. Tujuan utama penyelenggaraan mudik gratis dengan kapal laut ini, selain untuk memudahkan pemudik, juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di darat.

”Korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik didominasi pengendara sepeda motor. Penyelenggaraan mudik gratis dengan kapal laut ini bisa mengurangi angka kecelakaan itu,” kata Freddy Numberi.

KRI Banjarmasin kembali disediakan pada Sabtu (3/9) nanti, untuk kembali mengangkut para pengendara sepeda motor yang ingin kembali ke Jakarta. Ditunggu konsistensinya untuk tahun-tahun berikutnya. (APO)