Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi dari Komisi III DPR

Kompas.com - 18/08/2011, 22:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim kuasa hukum  Muhammad Nazaruddin, mengklaim permintaan agar kliennya dipindah dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang karena rekomendasi Komisi III DPR.

Selain itu, kuasa hukum Nazaruddin juga mengatakan, kliennya merasa tertekan sehingga ingin dipindahkan.

"Dari hasil pertemuan kami, Komisi III menyatakan bahwa memang seharusnya tahanan KPK sudah ditempatkan di Cipinang. Karena sudah ada alokasi khusus yang dikeluarkan dari anggaran DPR, untuk menempatkan semua tahanan KPK di Cipinang. Untuk lebih lanjutnya tanya ke DPR," kata Dhea Tungga Esti, salah satu kuasa hukum Nazaruddin, Jakarta, Kamis (18/8/2011).

Namun Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto mengungkapkan, alasan pemindahan tersebut sangat bisa jadi karena pihak Nazaruddin mau lebih mudah saja.

"Orang itu ingin mencari yang lebih mudah. Pertama, kalau mau ke asrama Brimob sewaktu-waktu kan jauh. Kedua, harus melewati benteng pertahanan Brimob. Ada tempat penjagaan. Di sana ketat penjagaannya. Pada waktu aku di sana juga ketat, sehingga mereka minta pindah ke Cipinang. Cipinang itu kayak pasar," kata Bibit.

Dhea juga menuturkan, salah satu alasan agar kliennya dipindah dari Rutan Mako Brimob  karena Nazaruddin merasa tertekan. "Beliau merasa tertekan dan mohon untuk segera dipindahkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com