JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyampaikan hasil penelusuran (tracking) terhadap rekam jejak 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Sabtu (13/8/2011). Hasilnya, dari 10 nama calon, ICW menilai dua nama memiliki rekam jejak yang buruk.
"Yang paling telak memang dua nama sudah bisa dikatakan buruk. Artinya pas dengan kepentingan Pansel untuk meloloskan delapan nama," ungkap Anggota Badan Pekerja ICW Emerson Yuntho di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Sabtu (13/8/2011).
Sepuluh nama calon pimpinan KPK yang berhasil lolos hingga saat ini adalah Abdullah Hehamahua (penasihat KPK), Abraham Samad (advokat), Aryanto Sutadi (purnawirawan polisi), Bambang Widjoyanto (advokat), Egi Sutjiati (pejabat di Mahkamah Agung), Handoyo Sudrajad (Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK), Sayid Fadhil (akademisi), Yunus Husein (Ketua PPATK), Zulkarnain (Koordinator Staf Ahli Kejaksaan Agung), dan Adnan Pandupradja (Komisi Kepolisian Nasional)
Emerson masih enggan menyebutkan dua nama calon yang dianggap tidak layak tersebut. Ia juga enggan mengafirmasi kemungkinan keduanya berasal dari unsur kepolisian dan kejaksaan. Ia hanya menekankan keduanya memiliki catatan buruk terkait integritasnya.
ICW khawatir jika integritas calon pimpinan bermasalah, maka akan menyanderanya sebagai pimpinan KPK ke depan.
"Catatan buruknya, misalnya, apakah dia memberikan laporan kekayaan secara benar atau tidak. Atau, ada indikasi dia melakukan tindak pidana atau katakan penyimpangan, misalnya, pelanggaran disiplin PNS. Kemudian, apakah dia memberikan informasi yang benar dalam proses pendaftaran kepada Pansel," tambahnya.
Emerson mengatakan, dalam penyampaian hasil tracking hari ini, ICW menjabarkan dalam empat indikator terkait rekam jejak, yaitu aspek integritas, kepemimpinan atau leadership, kualitas dan komitmen pemberantasan korupsi. ICW menempatkan integritas sebagai prioritas.
Sementara itu, Pansel menjadwalkan audiensi tracking ini untuk menetapkan delapan dari 10 nama calon pimpinan yang akan dibawa ke Presiden dan kemudian diajukan ke DPR untuk diuji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.