DEPOK, KOMPAS.com — Petugas Rumah Tahanan Brigade Mobil Kelapa Dua, Kota Depok, menyiapkan tempat untuk tersangka kasus suap, Nazaruddin. Namun tempat yang dimaksud belum jelas apakah bergabung dengan tahanan lain, atau ditempatkan di sel khusus dengan penjagaan khusus.
"Benar, demikian infonya (rencana Nazaruddin menginap di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua). Apabila oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dititipkan ke Polri, maka rencananya akan ke Brimob," kata Ajun Komisaris Besar Budiman, Kepala Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Brimob Kelapa Dua, Jumat (12/8/2011) di Depok.
Mengenai penyiapan sel khusus, Budiman hanya mengatakan "Sementara sedang kami koordinasikan dengan para pihak," katanya. Namun dia memastikan, pengamanan area Rutan Brimob Kelapa Dua akan ditingkatkan. Hal ini terkait dengan masuknya Nazaruddin dan tersangka terorisme Umar Patek yang masuk ke Rutan ini pada Kamis (11/8).
Rutan militer
Penahanan Nazaruddin ini mengundang pendapat sejumlah pihak, salah satunya Dosen Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar. Menurut dia, sosok Nazaruddin saat ini menjadi simpul tarik-menarik kepentingan orang dan partai politik. Menurut dia, banyak pihak yang akan gerah dengan kehadiran pria 33 tahun ini.
Bambang Widodo berpendapat sebaiknya Nazaruddin ditahan di Rumah Tahanan Militer. Pertimbangannya, Rutan Militer jaminan keamanannya lebih besar. Sementara di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua pernah terjadi peristiwa yang mengusik kepercayaan publik. Peristiwa yang dimaksud adalah kaburnya tahanan kasus korupsi Gayus Tambunan berkali-kali.
"Apakah ada jaminan jika Nazaruddin berada di Rutan Mako Brimob tidak akan kabur, ini yang harus dijelaskan ke publik," kata Bambang Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.