Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Panggil Pulang Dubes di Suriah

Kompas.com - 11/08/2011, 12:47 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul konflik yang terus berkecamuk di Suriah, Kementerian Luar Negeri RI, sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, memanggil pulang Duta Besar Indonesia di negara di Timur Tengah. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/8/2011).

"Dubes RI di Suriah dipanggil ke Jakarta untuk konsultasi," kata Marty.

Marty mengatakan, situasi di Suriah semakin memprihatinkan. Hal ini terkait meningkatnya aksi kekerasan terhadap warga sipil oleh pihak militer. Aksi serangan brutal berdarah oleh militer Suriah ke warga sipil di sejumlah kota, termasuk Kota Hama, jumlah korban tewas diyakini melonjak hingga 137 orang.

Langkah dramatis diambil Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam menghadapi para pengunjuk rasa dan kelompok oposisi, yang memintanya turun dari tampuk kepemimpinan di negeri itu. Assad mengirim pasukan militernya ke sejumlah kota yang menjadi basis perlawanan kelompok oposisi dan pengunjuk rasa. Secara membabi buta militer menembaki warga sipil dengan senapan mesin dan menghujani mereka dengan peluru artileri tank-tank Angkatan Darat Suriah.

Aksi serangan membabi buta militer ini memicu kemarahan sejumlah negara. Presiden AS Barrack Obama, Minggu, menyebut peristiwa berdarah itu sebagai kejadian yang sangat "mengerikan" sekaligus "menggemparkan". Mengerikan lantaran kebrutalan dan kekerasan Pemerintah Suriah dilakukan justru terhadap rakyatnya sendiri.

Tak cuma itu, Obama juga menyebut itu menunjukkan wajah dan karakter sesungguhnya rezim yang tengah berkuasa di Suriah. Presiden Obama juga menyebut Presiden Bashar al-Assad sebagai pemimpin yang "sama sekali tak berkemampuan dan berkeinginan" merespons kesedihan dan penderitaan rakyatnya.

Walau ikut mengecam, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menyebut aksi militer terhadap rezim pemerintahan Suriah oleh dunia internasional bukanlah solusi tepat. Hague menyebut, idealnya sanksi tidak cuma datang dan dilancarkan negara Barat, melainkan juga oleh negara Arab, terutama dari negara yang kuat di kawasan seperti Turki.

Juru bicara Menlu Perancis, Christine Fages, menyatakan, negerinya bersama sejumlah negara anggota Uni Eropa tengah mempersiapkan sanksi tambahan baru atas Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

    Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

    Nasional
    Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

    Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

    Nasional
    Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

    Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

    Nasional
    Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

    Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

    Nasional
    Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

    Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

    Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

    Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

    Nasional
    Momen Jokowi 'Ngevlog' Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

    Momen Jokowi "Ngevlog" Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

    Nasional
    Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

    Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

    Nasional
    Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

    Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

    [POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

    Nasional
    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Nasional
    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Nasional
    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    Nasional
    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com