Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tunjuk Arbiter Hadapi Gugatan

Kompas.com - 11/08/2011, 11:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Jaksa Pengacara Negara (JPN) telah menunjuk seorang arbiter, untuk menghadapi gugatan mantan pemilik Bank Century, Hesham Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi, terkait bailout Century di lembaga Arbitrase Internasional.

"Indonesia telah menunjuk arbiter yakni N Sonaraja, warga negara Australia keturunan New Zealand. Sementara ihak penggugat menunjuk Yoan E Dumuhui, warga AS," kata Wakil Jaksa Agung, Darmono, di Jakarta, Kamis 11/8/2011).

Penunjukkan arbiter tersebut disampaikan JPN selaku penasihat hukum pemerintah pada 3 Agustus 2011, lebih cepat dari batas akhir penunjukkan arbiter 17 Agustus 2011.

Menurut Darmono, persidangan akan digelar di International Centre for the Settlement of Investment Disputes (ICSID) di AS, lembaga internasional yang memiliki kewenangan menyelesaikan sengketa investasi antara seorang warga dengan pemerintah di mana investasi itu dilakukan.

Setelah penunjukan arbiter, tahapan selanjutnya adalah penunjukan tribune presiden atau ketua majelis yang akan memimpin sidang.

"Hingga kini belum ada kesepakatan mengenai ketua majelis. Setelah ini selesai barulah masuk pada pokok perkara," ujar Darmono.

Seperti diberitakan, Hesham dan Rafat mengajukan gugatan senilai 75 juta dollar AS terkait bail out Bank Century terhadap pemerintah Indonesia pada 12 Mei 2011.

Ada dua alasan gugatan diajukan. Pertama, terkait masalah investasi di mana Hesham dan Rafat merasa dirugikan atas bailout Bank Century. Kedua, Hesham dan Rafat menilai putusan pidana Pengadilan Jakarta Pusat yang memvonis keduanya hukuman 15 tahun penjara secara inabsentia, telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com