Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Khawatir dengan Nazaruddin

Kompas.com - 08/08/2011, 19:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok sangat bersyukur atas keberhasilan kerja sama pemerintah, polisi dan Interpol menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.

Mubarok meminta agar Nazaruddin segera dibawa pulang ke Tanah Air setelah berhasil ditangkap di Cartagena, Kolombia, kemarin malam. "Kita senang akan ungkapkan kebenaran. Kebenaran sepahit apapun akan membawa kebaikan. Fitnah sebaik apapun akan membawa kerusakan. Kita harap Nazaruddin dibawa segera ke sini dan diproses hukum secara fair," ungkapnya usai berbuka puasa bersama di kediaman Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie, Senin (8/8/2011).

Menurut Mubarok, Demokrat sama sekali tak khawatir Nazaruddin melibatkan makin banyak politisi Demokrat, bahkan petinggi partai. Mubarok mengatakan langkah hukum setelah penangkapan menjadi penting. "Kita enggak bicara orang, pokoknya bawa ke sini dan diadili dengan fair, tidak lewat SMS atau dialog tapi dengan hukum," katanya. "Enggak ada soal, jika itu kebenaran. Tapi dengan prosedur hukum, bukan rumor," tambahnya kemudian.

Mubarok mengatakan, Demokrat sebenarnya sudah memperoleh informasi keberadaan Nazaruddin saat wawancara langsung dengan salah satu stasiun televisi. Saat itu, informasinya, Nazaruddin berada di Argentina. Lalu, dirinya pun pernah memperoleh informasi dari salah satu ahli spiritual bahwa Nazaruddin berada di Kolombia dan akan segera keluar dalam waktu seminggu.

Namun, informasi tersebut tak diacuhkan Mubarok. Oleh karena itu, ketika Nazaruddin tertangkap di Kolombia, Mubarok teringat informasi tersebut. Namun, Mubarok enggan menyebutkan sumber informasinya. "Sekarang tinggal tunggu (kepulangannya) saja," tandas Mubarok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

    [POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

    Nasional
    Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

    Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

    Nasional
    Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

    Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

    Nasional
    Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

    Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

    Nasional
    Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

    Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

    Nasional
    TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

    TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

    Nasional
    ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

    ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

    Nasional
    Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

    Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

    Nasional
    Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

    Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

    Nasional
    Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

    Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

    Nasional
    Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

    Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

    Nasional
    Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

    Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

    Nasional
    Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

    Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

    Nasional
    Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

    Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com