Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Rosa Kumat di Tengah Sidang

Kompas.com - 05/08/2011, 14:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang diketuai Suwidya menghentikan sidang sementara lantaran terdakwa kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang, menunjukkan tanda-tanda sakit.

Rosa tampak tertunduk dan menunjukkan tanda-tanda ingin muntah di saat Direktur Utama PT Duta Graha Indah Dudung Purwadi bersaksi untuknya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (5/8/2011).

Suwidya lantas memerintahkan dokter yang dibawa Rosa untuk memeriksa kondisi Marketing PT Anak Negeri itu. "Coba dokternya periksa, saya tidak bisa membedakan ini sakit (fisik) atau karena tekanan," kata Suwidya.

Setelah ditangani dokter sejenak, Rosa kembali tenang dan mengaku siap kembali mendengarkan keterangan Dudung. Majelis hakim-pun melanjutkan persidangan. Hingga selesai Dudung memberikan persidangan, Majelis Hakim memutuskan untuk menunda persidangan Rosa minggu depan.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Rosa terlihat banyak menunduk dan sesekali menyeka air matanya dengan tisu saat mendengarkan keterangan Dudung. Saat menjawab pertanyaan hakim, suara Rosa terdengar bergetar.

Kuasa hukum Rosa yakni Djufri Taufik mengatakan, kliennya menderita sakit penyempitan syaraf tulang belakang. Pihak Rosa juga memohon izin kepada majelis hakim untuk dapat mengikuti fisioterapi secara rutin selama enam bulan.

"Kami mohon majelis mengizinkan terdakwa terapi seminggu sekali," kata Djufri.

Menanggapi permohonan tersebut, Suwidya mengatakan, majelis hakim akan mempertimbangkannya terlebih dahulu. "Semua anggota majelis hakim akan membaca surat keterangan (sakitnya) dulu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com