Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Peralihan Program Tuntaskan BPJS

Kompas.com - 27/07/2011, 21:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan DPR disarankan mengambil jalan tengah untuk fokus membahas peralihan program demi menuntaskan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Pembahasan peralihan lembaga yang berlarut-larut justru memperlambat pel aksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), yang sudah tertunda 7 tahun.

Demikian disampaikan Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Fachmi Idris di sela peluncuran pelayanan kesehatan program I-Klinik di masjid di seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (27/7/2011).

Program ini ingin memperluas akses pelayanan kesehatan lewat 1 juta masjid digagas Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dengan dukungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila.

"Ini, kan, pertarungan gengsi. Kesannya jadi membicarakan kaleng dan bukan isi sehingga programnya lupa dibahas," ujarnya.

Pembahasan RUU BPJS diperpanjang. Dalam beberapa pertemuan sebelum masa sidang IV 2010-2011 berakhir, DPR dan pemerintah masih berkutat membahas bab peralihan.

DPR menginginkan PT Jamsostek (Persero), PT Askes (Persero), PT Taspen (Persero ), dan PT Asabri (Persero) mengalihkan program, peserta, dan aset ke dua BPJS baru secepatnya. Pemerintah menginginkan peralihan bertahap yang matang dan membentuk BPJS jaminan kesehatan dasar bagi rakyat miskin dulu.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, pemerintah ingin membentuk BPJS jangka pendek untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan dasar yang tidak diskriminatif bagi rakyat. "Artinya, orang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama di mana pun," ujarnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com