Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Adopsi Berbelit

Kompas.com - 26/07/2011, 03:37 WIB

Perlakuan di panti juga membuat Yayuk mengelus dada. Satu dot, misalnya, bisa digunakan untuk beberapa anak sekaligus.

Kepala PSAAB Tunas Bangsa Mariana mengatakan, Kiki sakit- sakitan sejak 22 Juni. Bayi itu terserang diare sehingga sempat diinfus di Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Kiki diberi susu formula kedelai atas anjuran dokter Rumah Sakit Haji. Sebelumnya, Kiki diberikan asupan susu formula yang sama seperti saat Rizki masih di RSCM.

Kondisi Kiki juga tidak stabil. Ia dibawa lagi ke Rumah Sakit Haji pada 16 Juli. Sempat pulang satu hari, Kiki masuk lagi pada 18 Juli. Selain diare, flu, dan demam, Kiki juga terserang campak.

Proses lama

Sementara itu, proses adopsi Kiki berjalan lambat. Keterangan pihak panti kepada Yayuk, dibutuhkan waktu sekitar sembilan bulan untuk seluruh proses adopsi. ”Saya bersedia mengikuti seluruh proses adopsi ini asalkan pihak panti merawat Kiki dengan baik,” ujarnya. Namun, begitu melihat Kiki tidak mendapatkan perlakuan dan perawatan yang baik, Yayuk berusaha meminta agar proses adopsi dipercepat.

Usaha ini tidak berhasil karena semua pihak menyuruh Yayuk mengikuti prosedur. Demi prosedur ini, Kiki keburu mengembuskan napas terakhir.

Mariana menepis anggapan bahwa pihaknya enggan menyerahkan pengasuhan Kiki. Ia beralasan, status Kiki belum aman. Tim panti sosial menemukan alamat yang diduga tempat tinggal orangtua Kiki di Karawang. Kiki diduga anak dari Dede dan Agus. Agus pernah menghubungi panti dan tidak secara tegas membantah bahwa Kiki adalah anak kandungnya.

”Kami perlu mendapat pengakuan hitam di atas putih dari orangtua anak ini,” kata Mariana.(BRO/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com