Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ruhut tentang Ana Legawati

Kompas.com - 23/07/2011, 07:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri pertama Ruhut, Ana Rudhiantiana Legawati dan putranya Christian Sitompul mendatangi Badan Kehormatan, untuk melaporkan Politisi Demokrat itu. Ana meminta Ruhut diberhentikan menjadi anggota dewan di Senayan. Menanggapi hal tersebut, Ruhut hanya tertawa dan menyatakan tak mau berkomentar lebih terkait masalah pelaporan Ana itu.

"Jangankan BK kalau tahu dia alamat Tuhan pasti mengadu juga. Ini bukan peristiwa baru. Sudah itu saya tidak mau komentar lagi," ujar Ruhut saat dihubungi wartawan, Jumat (22/7/2011).

Ruhut menyatakan tak peduli dengan laporan Ana. Menurutnya, cara Ana adalah cara politik yang kuno. Ia juga tak peduli, jika Ana melaporkan masalah tersebut pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Ia justru menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan candaan.

"Anjing mengonggong kafilah berlalu. Ngapain gue ladenin. Saya tidak mau meladeni. Sudah berapa kali, udah kuno. Jadi, ketawa-ketawa saja saya. Bikin beritanya yang bagus ya,biar gue tambah beken," ucap Ruhut sambil tertawa.

Sebelumnya, Ana yang pernah melaporkan Ruhut ke polisi dengan tuduhan pemalsuan dokumen ini, juga datang pada BK dan membawa sejumlah bukti pelanggaran yang dilakukan Ruhut. Ia mengaku sakit hati dengan perbuatan Ruhut padanya dan anaknya.

"Kami datang ke sini untuk mencari keadilan karena Ruhut Poltak Sitompul telah melakukan pelanggaran. Dia juga telah menyakiti hati kami, terutama hati anak saya. Pengaduan ini dilakukan atas tindakan Ruhut yang melanggar sumpah dan janji sebagai anggota DPR, melanggar kode etik DPR RI," ujar Ana di Ruang Rapat Badan Kehormatan (BK) Gedung DPR RI, Jumat (22/7/2011).

Ana menjelaskan, dia menikah dengan Ruhut di Sydney, Australia, tahun 1998. Namun, lanjut dia, Ruhut menikah kembali dengan perempuan lain bernama Diana Leovita (30) tahun 2008.

Ana mengaku tidak tahu di mana pernikahan itu berlangsung. Ruhut diduga memalsukan beberapa dokumen yang menyatakan ia belum menikah dan masih jejaka, agar bisa menikah lagi dengan Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com