Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Mempermalukan Pemerintah

Kompas.com - 22/07/2011, 01:38 WIB

Dalam beberapa kesempatan, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif mengkhawatirkan perintah Presiden tak dipedulikan lagi oleh pembantunya. Presiden juga pernah mengeluhkan, instruksinya lebih dari separuh yang tak dijalankan oleh para menteri.

Cara sederhana

Secara terpisah, ahli digital forensik Ruby Alamsyah mengatakan pula, posisi Nazaruddin bisa dilacak dari perangkat Blackberry atau alat komunikasi lain yang dipakainya. Meski demikian, penegak hukum tak bisa memakai teknik standar karena politikus Partai Demokrat itu dipastikan mengetahui tengah dicari. ”Jika orang yang berniat kabur dan memiliki sumber daya yang cukup, pasti sudah mempersiapkan semua, termasuk agar tak mudah terlacak,” katanya.

Menurut Ruby, ada beberapa cara sederhana yang mungkin dipakai Nazaruddin saat berkomunikasi agar tak mudah dilacak, antara lain menyerahkan perangkat Blackberry yang sebelumnya diketahui miliknya kepada orang lain. Ia bisa saja memerintahkan orang lain mengirimkan pesan melalui Blackberry-nya.

Saat berkomunikasi suara atau telepon, Nazaruddin bisa memakai nomor orang lain sehingga tak langsung kepadanya. ”Banyak cara sederhana yang bisa dipakai. Sangat mungkin hal itu dilakukan untuk mengelabui aparat yang mencarinya. Logikanya, ia pasti menyadari, lewat perangkat komunikasi yang dipakai, keberadaannya bisa dilacak,” katanya.

Anggota Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR, yang menekuni teknologi komunikasi, Roy Suryo, juga meyakini, keberadaan Nazaruddin dapat dilacak melalui percakapan atau pesan yang sering dia kirimkan. Setidaknya ada dua cara yang dipakai Nazaruddin untuk berkomunikasi.

Pertama, Nazaruddin diduga memakai calling card yang dapat dibeli dan digunakan di berbagai negara. Kedua, saat berkomunikasi dengan televisi atau orang di Indonesia, Nazaruddin bisa memakai call conference. Nazaruddin menghubungi rekannya, lalu rekannya itu yang menghubungi stasiun televisi. Dua cara itu tetap bisa dilacak.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Kamis di Istana Negara, Jakarta, mengakui pula, dari percakapan melalui telepon atau Blackberry, keberadaan Nazaruddin secara teknis bisa dilacak. Penegak hukum seharusnya bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk melacak tersangka itu.

Pencarian terus dilakukan

Di Jakarta, Kamis, pemerintah memastikan masih terus mencari Nazaruddin. ”Pencarian itu sudah dikoordinasikan dengan negara lain,” kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto. Namun, ia tak bersedia menyebutkan negara mana yang sudah dihubungi Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com