Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jingle" Sari Roti Terdengar di "Metro TV"

Kompas.com - 21/07/2011, 14:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberadaan tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, kembali dipertanyakan. Pasalnya, saat Nazaruddin melakukan dialog dengan Metro TV, terdengar jingle khas dari usaha roti terkenal, yaitu Sari Roti.

Hal itu menimbulkan kecurigaan dari beberapa penyimak acara itu, termasuk salah seorang Kaskuser dengan nama account nandabdg (kaskus holic). Dia membeberkan kecurigaannya di situs Kaskus pada Rabu (20/07/2011) pukul 09.01.

Inilah isi dari pernyataan tersebut:

"Keberadaan Nazaruddin: Indonesia saya ingin sekali membantah pernyataan pimpinan KPK yang menyatakan bahwa Nazaruddin tidak ada di Indonesia.

Saya menemukan petunjuk pada saat menyimak tayangan MetroTV pada saat mewancarai Nazaruddin. Saya kemudian memeriksanya dan semakin yakin akan temuan tersebut.

Mari kita perhatikan dan teliti bersama. Saya memeriksanya melalui Youtube dan dengan memperhatikan lagi ketika tayangan wawancara tersebut diulang oleh MetroTV:

1. Silakan buka tayangan wawancara tersebut pada link Youtube berikut: http://www.youtube.com/watch?v=uVOC_PXMzFU

2. Silakan perhatikan audio pada menit 2:22 sampai dengan 2:30

3. Maka akan terdengar suara/nada yang masuk ke dalam audio (background audio) tayangan wawancara tersebut. Suara atau nada yang masuk tersebut kebetulan sangat familiar dengan telinga saya, yaitu suara atau nada tukang roti keliling "Sari Roti" yang biasa berkeliling di perumahan.

Dalam hal ini, tidak mungkin suara tersebut masuk dari input audi di studio MetroTV. Satu-satunya jawaban adalah suara tersebut masuk dari input audio Nazarudin dan tidak mungkin tukang roti keliling "Sari Roti" berada di Singapura atau luar negeri.

Penulis di Kaskus itu kemudian menyimpulkan bahwa Nazaruddin ada di Indonesia. Dia meminta pembaca tulisannya juga dapat menganalisis video tersebut. Pesan ini dikirim ke berbagai milis dan grup Blackberry Messenger milik wartawan hari ini.

"Kesimpulannya adalah Nazarudin ada di Indonesia dan kemungkinan berada di sebuah rumah di salah satu komplek perumahan di Indonesia. kemungkinan besar di Jakarta. Hal ini karena tukang roti keliling tersebut biasanya beroperasi di perumahan. Semoga temuan ini bisa dianalisis dengan baik oleh rekan-rekan sekalian," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

    Nasional
    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

    Nasional
    'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

    "Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

    Nasional
    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

    Nasional
    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

    Nasional
    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

    Nasional
    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

    Nasional
    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

    Nasional
    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

    Nasional
    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com