”Kawasan tanpa rokok merupakan salah satu bantuan kami kepada masyarakat Surabaya untuk membuat kota ini menjadi lebih hijau, nyaman, dan bersih. Gerakan ini menjadi salah satu komitmen UK Petra sebagai institusi pendidikan yang tengah menuju usia emasnya di September 2011 (Petra Golden Jubile),” tutur Humas UK Petra, Inri Inggrit.
Untuk kegiatan mahasiswa, kampus menyediakan pos anggaran tersendiri. ”Sponsor tetap diperbolehkan masuk asal bukan perusahaan rokok,” kata Inggrit.
Sejak 1 Januari 2011, UK Petra telah bergeser menjadi kawasan tanpa rokok. ”Kalau dulu saat kampus bebas rokok masih ada toleransi untuk merokok asal tidak di tempat beratap (ruangan). Namun, sekarang selama di dalam pintu masuk, siapa pun dilarang merokok. Sampai saat ini masih dipasang beberapa signage yang mengumumkan perihal itu sehingga setiap tamu aware dengan kebijakan tersebut,” ujar Inggrit.
Dia menjelaskan, sejauh ini belum ada penelitian soal perubahan perilaku mahasiwa terkait pencanangan kampus sebagai kawasan tanpa rokok. Yang jelas saat ini hampir tak terlihat asap rokok mengepul di kampus UK Petra.
”Udara kampus menjadi lebih segar dan bersih. Kebijakan ini juga disertai dengan peer group bagi mahasiswa yang berfungsi sebagai kelompok pengingat bagi anggotanya kalau ada yang melanggar peraturan ini. Tujuannya agar mereka saling mengingatkan kebiasaan tidak merokok. Signifikansinya agar kebiasaan menjaga lingkungan di area kampus dibawa kemana pun sivitas berada,” kata Inggrit.