Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Akan Sambut SBY di Yogyakarta

Kompas.com - 11/07/2011, 19:26 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Yogyakarta dalam rangka melantik perwira TNI Polri lulusan Akmil, AAU, AAL, dan Akpol akan disambut dengan aksi unjuk rasa warga Yogyakarta yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Gerakan Keistimewaan DIY. Massa yang pro-penetapan ini akan berunjuk rasa selama dua hari berturut-turut.

Ketua Sekretariat Bersama Gerakan Keistimewaan DIY, Widihasto, mengatakan bahwa rangkaian aksi pada hari pertama, Selasa (12/7/2011), dilakukan dua kali. Pertama, pada pukul 13.00 dengan titik kumpul di Alun-alun Utara. Pada malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB, mereka akan kembali berunjuk rasa di tempat yang sama.

Unjuk rasa akan dilanjutkan pada Rabu (13/7/2011) pukul 14.00 di Gedung DPRD DIY yang dilakukan dengan pengerahan massa rakyat Yogyakarta ke Istana Negara Gedung Agung. "Massa akan mengawal Ketua DPRD Provinsi DIY dan Kabupaten/Kota yang berjumlah 6 orang untuk memberikan hasil sidang paripurna DPRD se-DIY yang mendukung penetapan kepada Presiden," ungkap Widihasto yang juga Ketua Gerakan Rakyat Mataram (Geram) di kantor Sekretariat Geram, Senin (11/7/2011).

Sementara itu, Rendra Setiawan, anggota Sekretariat Bersama Keistimewaan dari Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB), menambahkan bahwa salah satu bentuk aksi yang akan dilakukan adalah happening art sejuta ketapel, yang akan berlangsung pada tanggal 12 Juli pada pukul 13.00. "Kedatangan SBY akan kami tolak melalui aksi sejuta plinthengan (ketapel)," ujar Rendra.

Lebih lanjut Rendra mengatakan, aksi sejuta ketapel ini akan diformasikan di titik nol kilometer dengan sasaran pesawat SBY yang akan turun ke Yogyakarta. Aksi ini merupakan simbolisasi kesabaran melalui sikap-sikap kebudayaan, yang khas Yogyakarta. "Selain itu, aksi juga akan diikuti sekitar 50 pasukan Srikandi dengan berpakaian khas Yogya dan membawa busur," katanya.

Pada malam hari sekitar pukul 19.00, masa Sekretariat Bersama Gerakan Keistimewaan DIY akan melakukan aksi religius dengan mengepung Istana Gedung Agung tempat Presiden tinggal di Yogyakarta. "Aksi religius tersebut dilakukan dengan membaca Surat Yasin," kata Rendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com