Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbang ke Impian dalam Kesederhanaan

Kompas.com - 19/06/2011, 07:16 WIB

Kesederhanaan dan kerendahan hati menjadi bagian dari amunisi Setiawan dalam membekali diri untuk menghadapi tantangan hidup.

Ekspresi kerendahan hati dengan penuh persahabatan juga ditunjukkan Setiawan saat penerbang yang pernah 3 kali terjun dalam misi latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) sebagai kapten pilot pesawat komando dan 1 kali misi pengendali dalam Latihan Gabungan TNI 2008 ini dengan panjang lebar menuturkan pengalamannya kepada Kompas.com dalam sebuah wawancara di Manado, Rabu 15 juni 2011.

Sebagai pilot yang mengantarkan Kompas.com dan rombongan kunjungan kerja Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) di Ambon, Tual, Sorong serta Manado selama 4 hari sejak awal pekan ini, Mayor Setiawan selalu tampil tak lepas dari senyum yang menghiasi wajah terhadap penumpang yang ditemui di tengah kesibukannya.

"Kesabaran memang dibutuhkan, apalagi saat saya bertugas melatih para anak SMA yang menjadi pasukan pengibar bendera merah putih (PASKIBRAKA)," ujar penerbang yg mengantongi lisensi sebagai instruktur penerbang dan penguji kelayakan terbang Fokker 27 ini saat mengenang tugasnya sebagai komandan kompi pasukan penurunan bendera di Istana Negara dalam HUT Kemerdekaan RI pada 2005.

Penerbang yang pernah mengikuti misi operasi darurat militer di Aceh pada 2004-2005 ini mengaku banyak belajar dari kesulitan hidup dan kedisplinan yang ditanamkan oleh ibunya sejak masa kanak- kanak.

"Saya pernah melihat ibu menangis saat uang bulanan dari bapak berkurang untuk dibelanjakan menjelang akhir bulan," tutur Setiawan saat menggambarkan penghasilan ayahnya sebagai karyawan swasta yang terkadang sangat minim untuk menafkahi kebutuhan bulanan keluarga. "'Karena hidup sulit, ibu meminta saya belajar dan berdisplin agar saya bisa mandiri," tambahnya.

Kehidupan penuh keprihatinan dan keinginan untuk menjadi prajurit TNI sejak kecil menuntunnya untuk belajar dengan serius dan menjaga diri dari pengaruh kenakalan remaja.

"Saya jarang main sampai pulang larut malam. Sejak sekolah dulu saya sudah terbiasa menyetrika pakaian sendiri. Saya dulu tidak mengetahui manfaat pekerjaan rumah seperti mengepel lantai tapi kemudian saya baru sadar ada manfaatnya saat saya tinggal sendiri di asrama," jelas Setiawan untuk mendeskripsikan hal positif yang dilakukannya pada masa lalu berbuah positif di kemudian hari saat dirinya menjadi penerbang.

"Sebagai seorang Muslim, saya percaya bahwa setiap orang mempunyai rezekinya sendiri," timpalnya saat Dan Flight Ops A Skadron Udara 2 Halim Perdanakusumah ini menerangkan alasan kenapa ia tidak pindah ke maskapai komersil seperti dilakukan beberapa penerbang TNI-AU lainnya yang mengajukan pengunduran diri dan beralih menjadi pilot pesawat komersil karena diiming-imingi bayaran hingga 7 atau 10 kali lipat lebih besar.

Setiawan adalah contoh penerbang bersahaja yang tidak kenal pamrih dengan segala bakti dan budi pekerti yang ditunjukkannya. Namun, ini bukan berarti pemerintah hanya bisa berdiam diri dan sudah seharusnya mengoreksi diri dengan segera melengkapi para pengawal kedaulatan negara, TNI, khususnya TNI-AU, dengan alutsista yang memadai demi menjaga martabat bumi pertiwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com