Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jaga Ketat Perbatasan Sumsel

Kompas.com - 18/06/2011, 22:07 WIB

REJANGLEBONG, KOMPAS.com - Aparat kepolisian memperketat penjagaan perbatasan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan dengan Provinsi Bengkulu, pascaledakan bom paket yang terjadi di SM Swalayan, Sabtu (18/6/2011) sekitar pukul 09.25 WIB.

"Setelah ledakan bom yang terjadi di Kota Lubuklinggau, seluruh perbatasan Sumsel dan Bengkulu kami jaga ketat untuk mengantisipasi tersangka lari ke daerah ini," kata Kapolsek Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, Inspektur Satu Karmin, Sabtu sore.

Polisi setempat juga memeriksa semua penumpang kendaraan roda dua dan empat serta barang bawaannya.

Ia menjelaskan, ledakan bom yang terjadi di Kota Lubuklinggau membuat sejumlah daerah di Bengkulu yang berbatasan dengan daerah itu dalam status siaga satu.

"Untuk mencegah larinya tersangka, penjagaan dan pemeriksaan kendaraan yang masuk ke wilayah itu juga membantu Polda Sumsel untuk menangkap tersangka," kata Karmin.

Karmin pada operasi ini menurunkan 30 personel gabungan dengan persenjataan lengkap. Semua kendaraan yang melintas di jalan Lubuklinggau-Bengkulu harus masuk ke polsek setempat, untuk diperiksa identitas, surat kendaraan, berikut barang-barang bawaannya.

Paket bom yang dikirim orang tak dikenal dari Jakarta tersebut, meledak dan melukai pemilik SM Swalayan, Hindra Sumarjono. Korban yang terbakar di bagian perut, harus menjalani perawatan intesif di RS Islam Siti Aisyah Lubuklinggau.

Menurut Kapolres Kota Lubuklinggau, Ajun Komisaris Besar Takwil Ihsan, bom yang meledak tersebut berdaya ledak rendah (low explosive). Bom itu dirangkai dua bagian besar dan kecil. Rangkaian yang meledak adalah rangkaian kecil, sedangkan rangkaian besar tidak meledak.

Ledakan bom itu masih diseldiki petugas aparat Lubuklinggau, dibantu tim Jihandak Brimob Kompi Petanang. Untuk penyelidikan pihaknya akan dibantu tim Densus 88 Polda Sumsel.

Bom paket berukuran 15 cm x 20 cm itu meledak di lantai tiga SM swalayan, tidak jauh dari markas Polres Kota lubuklinggau.

Informasi di lapangan, menyebutkan bom itu ditujukan kepada Hindra Sumarjono, pemilik SM Swalayan, yang dikirim seseorang yang tidak dikenal dari Jakarta, pada Jumat (17/6) sekitar pukul 17.00 WIB.

Paket bom itu diterima petugas satpam swalayan, lalu diletakkan di ruang informasi di lantai tiga. Bom meledak saat paket dibuka oleh korban. Belum ada pengunjung ketika bom meledak.

Sumber: ANTARA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com