Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Whiz Balikpapan Beroperasi Juli 2012

Kompas.com - 17/06/2011, 18:53 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pesatnya perkembangan ekonomi dan bisnis Kawasan Timur Indonesia, khususnya pulau Kalimantan, menjadi salah satu pertimbangan PT Intiland Development Tbk untuk masuk ke kawasan tersebut. Langkah ekspansi ini dilakukan perseroan melalui salah satu anak usahanya PT Intiwhiz International dengan menghadirkan jaringan Whiz Hotel di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pembangunan konstruksi Whiz Hotel Balikpapan dimulai secara simbolik lewat prosesi peletakan batu pertama pada Rabu 15 Juni 2011. Prosesi ini dilakukan langsung oleh jajaran manajemen Intiwhiz dan Intiland, serta perwakilan dari pihak pemerintah dan kontraktor.

Moedjianto Soesilo Tjahjono, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Intiwhiz International mengatakan pembangunan Whiz Hotel Balikpapan menjadi langkah awal dari perseroan untuk hadir di Kawasan Indonesia Timur. Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan besarnya potensi pasar di Balikpapan menjadi salah satu pertimbangan utama perseroan untuk menghadirkan jaringan Whiz Hotel di kota minyak tersebut.

“Balikpapan adalah salah satu gerbang utama di pulau Kalimantan dengan pertumbuhan bisnis yang sangat pesat. Kami yakin kehadiran jaringan Whiz Hotel di kota ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas penginapan yang representatif dan modern,” tegas Moedjianto.

Whiz Hotel Balikpapan di Jalan Jendral Sudirman yang merupakan jalan utama di kota Balikpapan. Lokasi hotel ini sangat strategis karena dekat dengan pusat kota serta berada di kawasan perkantoran dan fasilitas komersial. Dari Bandara Internasional Sepinggan diperlukan waktu kurang dari 15 menit untuk mencapai hotel ini.

Whiz Hotel Balikpapan menempati lahan seluas 1.200 meter persegi. Bangunan hotel ini memiliki ketinggian 12 lantai plus satu lantai basement, serta menyediakan 160 unit kamar yang terbagi ke dalam dua tipe, yakni Standart dan Deluxe.

“Kami paham betul industri perhotelan di sini berkembang sangat cepat mengingat Balikpapan merupakan kota industri dan perdagangan utama di pulau Kalimantan. Tingkat persaingannya cukup menantang, namun kami percaya kebutuhan terhadap jenis hotel yang sesuai dengan spesifikasi Whiz Hotel sangat tinggi, khususnya dari segmen pasar korporat atau pemerintahan,” ujarnya lebih lanjut.

Moedjianto mengungkapkan pembangunan Whiz Hotel Balikpapan membutuhkan waktu sekitar 12 bulan. Hotel ini ditargetkan mulai beroperasi pada bulan Juli 2012 dengan nilai investasi mencapai Rp50 miliar.

Whiz Hotels mengidentifikasikan target pasarnya adalah para eksekutif lokal yang kerap bepergian serta memahami arti uang secara baik dan tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan selama tinggal di hotel. Mereka sadar akan kualitas dan fasilitas-fasilitas penting dan tak ingin mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan.

Mengantisipasi kebutuhan inilah, maka setiap kamar dilengkapi dengan beragam fasilitas yang mengutamakan kenyamanan. Selain menyediakan fasilitas pendingin udara, setiap kamar dilengkapi matras berkualitas, akses internet berkecepatan tinggi, televisi LCD, dan pancuran air mandi yang deras dan bersih.

Sebagai hotel yang fokus menggarap pasar bisnis, Whiz Hotel Balikpapan nantinya dilengkapi dengan fasilitas tambahan berupa ruang rapat dan area untuk makan pagi. Ruangan rapat yang berada di lantai dua ini mampu memuat sekitar 80 orang, serta dapat difungsikan untuk keperluan lainnya. Fasilitas penting lainnya adalah akses internet nirkabel bagi para tamu, yang tersedia gratis di area lobby dan publik.

Manajemen Intiwhiz yakin kehadiran hotel ini akan mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat Balikpapan. Kendatipun tingkat kompetisi di industri perhotelan berjalan cukup ketat, namun potensi pasarnya juga tumbuh sangat pesat. Keberadaan perusahaan-perusahaan migas, baik lokal maupun asing, merupakan ceruk pasar yang sangat potensial.

Besarnya potensi pasar di Balikpapan, juga tergambar dari tingginya angka pertumbuhan jumlah penumpang pesawat terbang yang melalui Bandara Internasional Sepinggan, yang rata-rata mencapai 10-15 persen per tahun. Tahun lalu jumlah penumpang pesawat di bandara Sepingan tercatat mencapai 5,11 juta orang. Jumlah penumpang tersebut diperkirakan melonjak signifikan menjadi sekitar 10 juta di tahun 2017.

Pada hari-hari biasa jumlah penumpang pesawat tercatat rata-rata berkisar 4.000 sampai 5.000 orang. Memasuki hari libur atau liburan panjang angkanya melonjak menjadi sekitar 7.000 orang. Lonjakan jumlah penumpang didukung oleh penambangan volume penerbangan dalam beberapa tahun terakhir. Jika pada tiga tahun jumlah penerbangan berkisar 50 kali per hari, saat ini sudah ada sekitar 70 kali penerbangan.

Selain di kota Balikpapan, Intiland terus mengembangkan jaringan Whiz Hotel di beberapa kota besar di Kawasan Timur Indonesia seperti Samarinda dan Makasar. Pada saat ini perseroan tengah membangun tiga hotel yakni satu hotel di Semarang, dan dua hotel di Kuta dan Legian, Bali.

Sampai saat ini, progres pembangunan Whiz Hotel Semarang sudah hampir mencapai tahapan penutupan atap. Whiz Hotel Semarang akan mulai beroperasi pada bulan November 2011, beriringan dengan pembukaan Grand Whiz Hotel Kuta.

Intiland akan terus menjajaki potensi pengembangan Whiz Hotel di berbagai kota besar di Indonesia. Peluang pengembangan jaringan Whiz Hotel dilakukan melalui berbagai skema, seperti kerjasama strategis dengan pemilik tanah, build-operate-transfer (BOT), maupun sebagai manajemen operator hotel. (KSP)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com