Pemprov DKI-Komnas PA Bahas Kasus SD Pesanggrahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) bertemu dengan Asisten Sekretaris Daerah DKI Jakarta Bidang Kesejahteraan Masyarakat di Balaikota, Kamis (16/6/2011), merespon dugaan kecurangan  berupa menyontek yang terjadi pada ujian nasional di SD 06 Petang, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pertemuan ini guna membahas solusi dari kasus dugaan kecurangan ini.

"Saya ditugaskan oleh Gubernur untuk menerima Komnas PA hari ini. Kami sudah berdiskusi mengenai masalah ini. Tujuannya adalah memperbaiki bukan hanya mencari siapa yang salah," kata Asisten Sekretaris Daerah DKI Jakarta Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Mara Oloan Siregar seusai mediasi dengan Komnas PA di Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Turut hadir dalam pertemuan ini Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika, orangtua siswa Irma Winda Lubis dan siswa korban Muhammad Abrari Pulungan.

"Disdik akan memberi jaminan kasus ini agar tidak boleh menganggu keputusan lulus dan tidak lulus UN SD," ujar Oloan.

Selain itu, Disdik juga menjamin kasus ini tidak akan berpengaruh saat siswa ini melanjutkan Sekolah Menengah Pertama mengingat penerimaan siswa SMP sekarang melalui online. Disdik pun berkomitmen akan terus mengawasi jalannya penerimaan SMP ini.

"Nantinya kami juga akan mengembangkan sistem feedback atau semacam sistem pengaduan agar orangtua dapat menyampaikan info atau kritik saran untuk perbaikan pendidikan khususnya sekolah dasar," tandas Oloan.

Kasus ini berawal dari laporan Irma kepada Komnas PA pada Mei lalu. Anaknya, Abrari mengadukan bahwa dirinya diperintah oleh guru untuk memberikan jawaban kepada teman-temannya. Para siswa yang menempati ranking 1 hingga 10 dikumpulkan oleh guru dan dibagi dalam beberapa kelompok. Kepada Kompas.com, Irma mengaku memiliki bukti yang kuat terkait laporan kecurangan ini. Bukti itu berupa rekaman suasana ujian nasional yang berlangsung di SD 06 Petang, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kronologi "Nyontek" Massal di SD Pesanggrahan