Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Tokoh Apresiasi Kejujuran Siami

Kompas.com - 16/06/2011, 12:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Masyarakat Pendukung Kejujuran, Kamis (16/06/2011), berkumpul di Aula Mahkamah Konstitusi untuk memberikan apresiasi dan dukungan bagi kejujuran yang ditunjukkan oleh Siami, seorang ibu yang mengungkapkan terjadinya instruksi kecurangan di sekolah Alif (13), anaknya, yang menjadi siswa SD Gadel II Tandes, Surabaya. Acara yang bertajuk "Jujur Itu Hebat" dihadiri oleh sejumlah tokoh-tokoh masyarakat, diantaranya Fahmi Idris, Todung Mulya Lubis ,Yenny Wahid, Bambang Harry Mukti, Anies Baswedan dan Imam Prasodjo. Selain itu, turut hadir pula dua politisi seperti Ramadhan Pohan dan Pramono Anung.

Sejumlah wakil dari NGO juga terlihat menghadiri acara ini, diantaranya Kontras, ICW, LBH serta forum maupun Serikat-serikat guru di Jakarta dan sekitarnya. Setiap tamu yang menghadiri acara ini mendapat stiker dan pin berwarna hijau bertuliskan sesuai dengan tema acara" Jujur Itu Hebat". Siami diusung sebagai ikon kejujuran untuk Bangsa Indonesia dan dunia pendidikan.

"Sayang sekali kejujuran ini dicontohkan bukan dari atas (Pemerintah). Beberapa saat lalu Ibu Siami menunjukkan secara sederhana contoh yang luar biasa. Contoh dari bawah (masyarakat) pun lebih bernilai. Jujur itu tidak kelihatan. Kita perlu teladani sikap yang ditunjukkan oleh Ibu Siami ," ujar Fahmi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.

Setiap orang yang hadir dalam acara ini termasuk tokoh-tokoh diminta memberikan tanda tangan dukungan untuk Siami di sebuah papan merah tua yang bergambar wajah Siami. Anis Baswedan yang juga mewakili tokoh di bidang pendidikan, mengungkapkan, kasus yang dialami Siami merupakan kesalahan dari sebuah sistem pendidikan. Ia percaya masih banyak guru yang jujur, tapi ada pada kondisi sistem yang tidak pernah menghargai sebuah kejujuran.

"Pemerintah harusnya memberikan insentif bagi mereka guru-guru yang mengedepankan kejujuran. Kalau kejujuran hilang di sekolah bagaimana, kita harapkan kejujuran dalam bangsa ini," jelas Anies.

Dalam acara ini, Siami memang tidak hadir karena ia telah kembali ke Surabaya, tetapi panitia merencanakan untuk melakukan teleconference dengan Siami. Hal ini agar Siami tahu bahwa kejujurannya dan anaknya Alif mendapat dukungan dari masyarakat dan tokoh publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

    Nasional
    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com