Racun Juga Akan Dimasukkan ke Minuman

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain akan menyerang polisi dengan mencampurkan makanan di kantin-kantin di lingkungan Polri dengan bahan kimia sianida, kelompok teroris juga akan memasukkan sianida ke botol air mineral yang akan disuplai ke kantor polisi.

"Informasinya dimasukkan dari penyuplainya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar di sela rapat dengar pendapat di Komisi III DPR di Jakarta, Senin (13/6/2011).

Boy mengatakan, rencana penyerangan modus baru itu terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan terduga teroris kelompok Poso, Sulawesi Tengah. Saat penangkapan salah satu terduga teroris di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditemukan sianida. Selain itu, ditemukan juga empat pistol berbentuk pena.

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Sutarman mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada jajarannya agar waspada menghadapi ancaman itu. Modus meracuni, katanya, itu dilakukan setelah penyerangan dengan bom dan senjata api mudah terungkap.

Seperti diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 16 orang terduga teroris di beberapa wilayah, seperti di Jakarta, Poso, Pekalongan, Kalimantan Timur, dan Bandung, pada Kamis (9/6/2011) sampai Minggu (12/6/2011). Empat orang di antaranya dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.