Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Waspadai Cairan Mencurigakan

Kompas.com - 13/06/2011, 14:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Teroris mulai menjadikan pos-pos polisi atau polisi yang bertugas sebagai target, seperti yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat, dan Palu, Sulawesi Tengah. Terakhir, bahkan kelompok teroris yang ditangkap di Kemayoran, Jakarta Pusat berencana untuk menyebarkan racun ke asrama dan kantin Polda Metro Jaya.

Terhadap ancaman itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Djafar, mengatakan pihaknya mulai meningkatkan pemeriksaan terhadap orang-orang yang masuk ke dalam markas Polda Metro Jaya. "Pihak kepolisian tentu meningkatkan pengamanan kantor dimana mereka bekerja," ujar Baharudin, Senin (13/6/2011), di Polda Metro Jaya.

Di pintu-pintu masuk, lanjutnya, pengamanan ditingkatkan dengam mengecek seluruh barang bawaan pengunjung yang masuk ke dalam markas. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan langsung menyita barang pengunjung apabila ditemukan cairan mencurigakan. "Pasti akan langsung kami razia, kalau ada cairan mencurigakan," ungkap Baharudin. Cairan itu dikhawatirkan menjadi salah satu upaya teror untuk melemahkan kekuatan polisi.

Selain pengamanan di pintu masuk, Baharudin menjelaskan bahwa kini pihaknya meminta para pengisi konter di kantin Polda Metro Jaya untuk lebih waspada akan kehadiran tamu. "Kalau ada katanya akan dibawa ke kantin, saya pikir pedagang atau penjual yang ada di kantin juga harus lebih waspada.  Bila ada orang tak dikenal atau ada yang meletakan barang yang mengganggu kesehatan itu perlu diwaspadai dan kalau memang ada segera ditangkap saja," kata Baharudin.

Sebelumnya, enam terduga teroris ditangkap Tim Detasemen 88 Mabes Polri di Jakarta, Jumat (10/6/2011). Kelompok ini berencana menyebarkan racun sianida di kantin kantor polsek, polres, dan kantin Markas Polda Metro Jaya hingga asrama. Mereka ditangkap berkat pengakuan kelompok Poso yang menembak polisi. Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima orang itu di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat dan seorang lainnya ditangkap di wilayah Tambora, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com