Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical Belum Bersedia Jadi Capres 2014

Kompas.com - 10/06/2011, 17:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, Ketua Umum DPP Golkar Aburizal "Ical" Bakrie masih belum bersedia menjawab pertanyaan mengenai kesediaannya diusung menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Padahal, kata Priyo, dukungan dari daerah sudah mulai mengalir. Menurut Priyo, Aburizal masih menunggu mekanisme internal partai berlangsung secara resmi.

"Sampai hari ini, Golkar belum menentukan siapa yang akan dicalonkan atau diusung sebagai capres. Aka tetapi, benar saya katakan bahwa Pak Aburizal termasuk yang paling diunggulkan oleh kalangan intern Partai Golkar, oleh para pemimpin Golkar di lapangan untuk ikut diusung. Hanya sampai saat ini Pak Aburizal belum bersedia untuk menjawab," katanya di Gedung MPR/DPR/DPD,Jumat (10/6/2011).

Menurut Priyo, Aburizal mengatakan bahwa dirinya menunggu prosedur yang lazim berlaku di internal partai untuk memperoleh calon kuat untuk diusung Golkar, seperti mekanisme survei eksternal dan internal partai. Setelah itu, nama-nama tersebut baru akan dibicarakan dan diputuskan oleh seluruh delegasi pimpinan Golkar di daerah.

Mengenai calon yang akan dimasukkan dalam survei pun, Priyo menyerahkan kepada proses alamiah yang berlaku di internal partai. Calon bisa berasal dari internal partai, tetapi bisa juga berasal dari tokoh di luar partai asalkan sesuai dengan platform, nilai-nilai dasar, dan pandangan yang dianut oleh Golkar. Selain itu, Wakil Ketua DPR  ini juga mengatakan, Golkar tetap akan menjalin koalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan capres dan cawapres tertentu. Hanya saja, Priyo mengaku persoalan ini belum serius dibicarakan.

"Kami lebih ingin konsolidasi mesin dan infrastruktur kami sampai ke tingkat lapangan. Kami ingin menggerakkan mekanisme lewat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa, dan ingin menggerakkan Karakterdes yang kemarin sempat tak tergerakkan. Karakterdes adalah kader penggerak teritorial desa yang akan digerakkan di seluruh Nusantara," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com