Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Apresiasi Pengunduran Diri Idrus

Kompas.com - 09/06/2011, 15:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengapresiasi keputusan mundur Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dari keanggotaan DPR 1999-2004. Dia menilai, langkah anggota Komisi II DPR tersebut merupakan cara yang baik untuk membenahi mekanisme perekrutan calon-calon legislatif mendatang, khususnya legislatif Golkar.

"Saya tidak tahu apakah langkah Idrus adalah respons dari ceramah saya di Bali bahwa parpol harus mengambil tanggung jawab terhadap persoalan di DPR. Akan tetapi, yang pasti saya sangat mengapresisasi Pak Idrus," ujar Marzuki dalam jumpa pers di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Kamis (9/6/2011).

Marzuki kembali mengungkapkan, 70 persen "wajah baru" wakil rakyat di parlemen dinilainya membawa malapetaka. Menurut dia, salah satu faktor terjadinya penilaian buruk terhadap kinerja DPR diawali dari tidak berjalannya sistem perekrutan kader yang baik di partai politik. "Langkah Pak Idrus memberikan input yang sangat bagus bagi DPR karena nanti kader-kader parpol di DPR dapat terukur dengan baik. Dan tentu kami harapkan nanti akan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik dan siap untuk melaksanakan tugas di DPR," tuturnya.

Terhitung mulai hari ini, Idrus Marham resmi mengundurkan diri. Ia mengungkapkan, alasan pengunduran dirinya karena ingin berfokus pada kerja partai. Posisi sekjen, menurut Idrus, sangat strategis dan memiliki peranan penting dalam partai politik. Selain itu, dia juga berpendapat, selama ini DPR selalu mendapat sorotan dari berbagai pihak karena kinerja para anggotanya. Padahal, ketika berbicara tentang kinerja anggota DPR tak lepas dari peran para elite partai dalam mencetak anggota legislatif yang berkualitas. Mantan Ketua Pansus DPR untuk kasus Bank Century ini menilai, partai politik adalah hulu untuk mencetak calon-calon anggota legislatif yang berkualitas tersebut.

"Jadi, atas dua dasar prinsip itulah saya mengundurkan diri. Saya harapkan agar dapat dipahami pengunduran diri ini," kata Idrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com