JAKARTA, KOMPAS.com — Ina Rahman, kuasa hukum Nunun Nurbaeti, membantah jika kliennya dikatakan menggunakan paspor keponakannya, Yane Yunarni, untuk meloncat dari satu negara ke negara lainnya. Mustahil Nunun menggunakan paspor Yane untuk berpindah negara sebab, menurut Ina, wajah kedua orang itu sangat berbeda.
"Kok bisa-bisanya dibilang mirip? Bumi dan langitlah," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (9/6/2011).
Informasi tentang kemungkinan Nunun menggunakan paspor keponakannya itu dimunculkan politisi Partai Golkar, Fahmi Idris. Menurut Fahmi, Nunun memakai paspor Yane untuk ke Vietnam dari Thailand. Setelah itu, lanjut Fahmi, Nunun menggunakan paspor yang sama ke Phnom Penh, Kamboja.
"Wajah Yane itu mirip sekali dengan Nunun. Jadi, kalau dia sudah memegang itu, ya sudah bisa jadi paspor dia," kata Fahmi, Rabu (8/6/2011).
Menanggapi pernyataan politisi Golkar itu, Ina menantang Fahmi membuktikan perkataannya. "Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Enggak benar itu berita. Fitnah yang keterlaluan. Suruh dia (Fahmi) buktikan omongannya," ucap Ina.
"Pak Fahmi ngelindur tuh. Tanya saja, memang dia tahu wajahnya Yane?" katanya.
Nunun Nubaeti, istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun, adalah tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004. Ia ditetapkan sebagai tersangka sejak akhir Februari.
Sejak masih berstatus saksi hingga menjadi tersangka, Nunun belum memenuhi panggilan pemeriksaan di KPK. Ia mangkir dengan alasan sakit lupa berat. Kini keberadaannya masih misterius. Hanya pihak keluarga yang mengetahui posisi Nunun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.