Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soleman Masuk Istana Tanpa Alas Kaki

Kompas.com - 07/06/2011, 18:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak pernah terbayangkan di benak Soleman Ngongo, seorang penjaga pintu air Desa Tema Tana, Kecamatan Wewena Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, bahwa ia akan menerima penghargaan lingkungan hidup paling bergengsi di Indonesia, Kalpataru. Apa yang dilakukannya, semata-mata untuk menjaga keutuhan lingkungan di wilayahnya.

Soleman adalah satu dari 11 orang penerima Kalpataru dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2011). Soleman dinilai berjasa karena telah menjaga 240 pintu air primer, 140 sekunder, dan 160 pintu air tersier.

Pada wilayah hulu, di kawasan sumber mata air, bersama kelompok tani dilakukan penanaman dua juta pohon di tanah adat dan tanah milik. Kondisi ini memperbaiki ekonomi masyarakat dari produksi sawah seluas 2.347 ha. Upaya luar biasa ini dibangun penuh kesabaran dan kerja keras. Soleman telah mengabdikan dirinya selama 40 tahun sebagai penjaga sumber air di wilayahnya.

"Saya mulai bekerja sejak zaman Pak Harto (Presiden Soeharto) tahun 1980-an. Awalnya tanpa dibayar, lalu setelah beberapa bulan, baru dibayar Rp 500 per bulan," kata Soleman mengenang masa-masa awal profesi yang ditekuninya.

Namun demikian, ia melakukan segalanya secara iklas. Soleman tak semata-mata melakukan tugasnya demi mendapatkan penghargaan, terlebih untuk bertemu dengan Presiden.

Ada cerita menggelitik ketika Soleman menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden. Seperti penerima Kalpataru lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, Soleman mengenakan pakaian daerah khas daerah masing-masing. Yang membedakan, Soleman masuk ke dalam Istana Negara tanpa mengenakan alas kaki. Alas kakinya ia tanggalkan di luar kompleks Istana Negara. "Takut kotor. Lagi pula tidak apa-apa saya begini, sudah biasa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com