Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KY: 45 Calon Lolos Tahap II

Kompas.com - 06/06/2011, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Yudisial (KY) menetapkan 45 nama calon hakim agung 2011 lolos dalam seleksi tahap II yang telah dilaksanakan pada 5-12 April 2011,  di Bogor, Jawa Barat. Dari 45 nama tersebut, 23 orang calon hakim agung karier dan 22 lainnya hakim agung nonkarier. 

"Jadi, 45 nama itu adalah hasil yang kami dapat setelah menyeleksi mengenai kepribadian dan kualitas calon hakim dari 79 orang yang lolos pada tahap I," ujar anggota Komisioner Komisi Yudisial Bidang Rekrut Hakim, Taufiqurrohman Syahuri, dalam jumpa pers di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Senin (6/6/2011).

Taufiqurrohman menuturkan, hasil lolosnya 45 nama tersebut berdasarkan penilaian dari proses seleksi yang dibantu oleh beberapa tim pakar, yang terdiri dari Dr HM Laica Marzuki SH (mantan Hakim Agung dan Hakim Konstitusi), Prof Dr Muladi (mantan Hakim Agung), Drs. H Taufiq (mantan Hakim Agung), Dr J Djohansjah (mantan Hakim Agung), serta beberapa tim konsultan sumber daya manusia yang melakukan profile assessment.

"Tim pakar menilai proses seleksi itu dari 7 poin yang mencakup karya ilmiah, karya profesi, tulisan mengenai penilaian diri sendiri, karya tulis terpusat, wawancara pendalaman karya ilmiah, profile assessment oleh lembaga yang kompeten dan independen, dan penyelesaian kasus hukum sesuai dengan bidang kompetensi calon hakim," jelasnya.

Sebelum mengikuti seleksi tahap III, 45 nama yang lolos tersebut terlebih dahulu akan diinvestigasi secara terbuka oleh KY pada 8 Juni hingga 12 Juli mendatang. Adapun, untuk seleksi tahap III (akhir) yang terdiri dari proses seleksi pembekalan, pemeriksaan kesehatan, dan wawancara akhir dimulai antara 13 Juli-26 Juli 2011.

"Lebih pastinya mengenai jadwal dan tempat proses seleksi tahap III nanti akan diberitahukan kemudian. Dari seleksi tahap III itu akan dipilih 30 orang, dan dari 30 orang itu akan kita berikan ke DPR untuk memutuskan 10 orang yang final untuk dipilih sebagai hakim agung. Yang pasti, KY dalam seleksi calon hakim agung akan mengutamakan integritas dan kualitas calon serta membuka partisipasi publik seluas-luasnya untuk memonitor pelaksaan dari awal sampai akhir," pungkasnya.

Adapun, untuk mengetahui secara rinci 45 nama calon hakim agung tersebut, dapat langsung mengunjungi situs Komisi Yudisial, yakni www.komisiyudisial.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com