Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Belum Tahu Nazaruddin ke Singapura

Kompas.com - 26/05/2011, 19:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI, belum mengetahui kabar perginya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin ke Singapura. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan hal tersebut, Kamis (26/5/2011) di Jakarta.

Nazaruddin, yang diduga terlibat pada kasus korupsi terkait pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, diketahui ke Singapura sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksanya meminta pencegahan atas dirinya. Ia meninggalkan Indonesia tanggal 23 Mei 2011 atau sehari sebelum Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan surat cegah.

"(Presiden) Belum tahu. Dia (Nazaruddin) hanya pergi mungkin ada perlu. Mungkin ke dokter atau bagaimana," kata Syarif kepada para wartawan di Kantor Presiden. Maksud perginya Nazaruddin ke Singapura memang kontroversial karena dilakukan sehari sebelum dicegah ke luar negeri terkait kasus yang menyeret namanya.

Sebelumnya, Ketua Divisi Komunikasi dan Informatika Ruhut Poltak Sitompul mengatakan, Nazaruddin sempat bertemu dengan SBY pada tanggal 23 Mei 2011. Syarif mengatakan, Nazaruddin pergi ke Singapura tersebut tanpa pamit. Pasalnya, tak ada ketentuan bahwa seorang kader harus meminta izin ketika bepergian ke luar negeri.

Syarif meminta publik yang berprasangka buruk terhadap hengkangnya Nazaruddin, yang masih tercatat sebagai anggota Komisi III DPR, Bendahara Fraksi PD, dan anggota Badan Anggaran DPR. "Jangan suudzon-lah. Semua orang pengin tinggal di Indonesia. Kan ada keluarganya," katanya ketika ditanya apakah Nazaruddin berusaha kabur atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    Nasional
    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com