Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DK Tegaskan Nazar Masih Bendum Demokrat

Kompas.com - 12/05/2011, 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin menegaskan, M Nazaruddin masih menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat. Dewan Kehormatan (DK) belum sampai pada putusan mengenai status Nazaruddin di dalam partai. Pernyataan Amir ini menjawab kabar yang beredar pada Rabu (11/5/2011) malam, bahwa DK yang terdiri dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua, Anas Urbaningrum sebagai wakil ketua, Amir dan EE Mangindaan bertemu di Cikeas untuk membicarakan nasib Nazaruddin di struktur partai.

"Kami masih memberikan hak penuh kepada dia untuk membela diri. Selama proses ini masih berjalan, dia masih tetap pada posisi semula. Ya dia masih tetap pada posisinya sampai ada keputusan nanti," katanya kepada Kompas.com, Kamis (12/5/2011).

Mengenai pertemuan tersebut, Amir enggan berkomentar, karena menurutnya, pertemuan DK tak layak untuk dipublikasikan sebelum ada hasil yang signifikan.

"Soal pertemuan, saya tak bantah, tak mengiyakan juga ya," katanya.

Mantan Sekjen Demokrat ini mengatakan, DK masih bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Hingga saat ini, yang sudah dipanggil oleh DK dan memberikan klarifikasi baru Nazaruddin. Sementara Angelina Sondakh, politisi Demokrat lainnya yang disebut-sebut juga terlibat dalam dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 belum dipanggil karena DK masih bekerja mengumpulkan bukti-bukti.

"Yang sudah memberikan keterangan baru Pak Nazaruddin, yang lain sedang kita lakukan kroscek. Tetapi kita kan tidak membatasi diri pada satu orang untuk melengkapi informasi. Mbak Angie, kita harus kumpulkan dulu semua, kami nilai, pelajari, lalu relevansinya untuk pihak-pihak lain," tambahnya.

Amir menambahkan, DK juga tak hanya memanggil kader-kader Demokrat saja untuk dimintai keterangan, tetapi juga pihak-pihak lain yang mungkin terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

    Nasional
    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

    Nasional
    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

    Nasional
    Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

    Nasional
    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com